Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Tantangan10hari

Aliran Rasa - Mendidik Cerdas Finansial

Hal yang paling berkesan dan menjadi pengingat selama mencoba melatih anak umur 2th-an ini untuk 'cerdas finansial' adalah mengingat hal sederhana tapi paling fundamental saat berbelanja terutama konsumsi makanan yaitu jelasnya kehalalan produk yang kita konsumsi. Saat itu pun padahal baru mengajarkan pada anak sekali dua kali tentang logo halal pada kemasan makanan. Memang kita tidak hanya teori saja saat mengenalkan, tapi langsung praktek di supermarket untuk pengenalan logo halal dan anak mencoba mencari sendiri mana logo halal. Saat ini, setiap kami pergi berbelanja anak pasti excited untuk mencari logo halal. Kadang kami lupa tidak mengecek dan asal ambil makanan yang memang biasa kami konsumsi setiap bulannya. Karena anak mengingatkan, kami pun akhirnya tanpa sadar mengecek dan ternyata ada 1 produk makanan (bukan berasal dari hewani) yang tidak berlogo halal. Kami pun kaget dan segera mengganti brand untuk produk yang diinginkan. Karena kita sendiri tidam tau proses di...

Mendidik Cerdas Finansial - Day 10

Saat maksud tujuan dan role play tidak disampaikan dengan baik, maka anak pun tidak akan paham apa maksudnya. Inilah pelajaran yang saya dapatkan malam ini.  Kebetulan saya sedang kangen-kangennya sama steak ala ala yang biasa beli di Jogja. Kebetulan di Tebet ada. Luar biasa ternyata rame sekali. Saat bayar pun harus antri. Saya pikir pembayaran bisa pakai kartu. Ternyata sewaktu suami mau bayar ternyata butuh uang cash. Posisi saya sedang 'jaga tempat duduk'. Satu-satunya yang bisa diandalkan ya Arsyad. Bocah 2th 4bulan yang bisa kesana kemari. Saya beri 2 lembar uang dan hanya berkata "Arsyad ini kasih ke Ayah ya". Disinilah kesalahan yang saya buat. Tidak memberi instruksi yang jelas untuk apa uangnya. Akhirnya tujuan pun tidak tercapai. Iya benar uang diberikan ke Ayah tapi kemudian diambil lagi sama Arsyad. Karena dia belum paham benar kalo uang itu untuk bayar makanan yang kita pesan. #KuliahBunsayIIP #Tantangan10Hari #Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarus...

Mendidik Cerdas Finansial - Day 9

Long weekend kali ini kami mengajak Arsyad untuk naik KRL menuju ke Depok. Saya selama ini baru 2x ke Depok, itu pun belum pernah tau seperti apa Mall disana 😆 Ternyata, long weekend seperti hari ini adalah kesalahan besar. Karena ramenya luar biasa. Saya yang seringnya berada di rumah kalo ke tempat keramaian langsung pusing dan pengen cepet pulang aja 😅 Salah satu tempat yang bisa jadi penenang adalah toko buku. Sengaja kami membebaskan Arsyad untuk memilih 1 buku yang dia mau. Mengapa? Kami ingin Arsyad bahagia dekat dengan buku. Terpilih buku dengan cover salah satu karakter kereta api. Saat iu juga Arsyad ingin langsung membuka plastik buku. "Arsyad, kita kan belum bayar. Berarti ini belum milik Arsyad. Yuk, kita ke kasir. Bayar dulu." Sesampainya di kasir Alhamdulillah Arsyad belajar untuk antri. Sabar memang menjadi salah satu ketrampilan yang diasah saat antrian cukup lama. Dari sinilah Arsyaspd bisa belajar bagaimana cara membeli buku. Pili...

Mendidik Cerdas Finansial - Day 8

Seharian ini Jakarta diguyur hujan. Memang paling enak tiduran di kamar dengan anak. Tapi apalah daya, Alhamdulillah pekerjaan selalu menanti walaupun tidak hectic seperti beberapa hari yang lalu. "Arsyad, kalo beli susu bayarnya pakai apa?" "Uangg" "Kalo belanja di pakdhe waluyo atau di pasar, bayarnya pakai apa?" "Uang" "Kalo mau beli roti, makan bubur, bayarnya pakai apa?" "Uaang" Ya, hanya sekedar mengingatkan anak usia 2tahunan, kalo mau beli sesuatu jangan lupa uangnya. Besok saya akan coba bertanya lebih luas lagi kegunaan uang. Mumpung libur 😊 #KuliahBunsayIIP #Tantangan10Hari #Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Mendidik Cerdas Finansial - Day 7

Hari ini kegiatan yang kami lakukan sederhana dan menjadi pengulangan dari kegiatan sebelumnya. Fisik saya sedang tidak mendukung setelah hari Selasa lalu pekerjaan yang datang sangat padat sampai-sampai lupa menyetorkan tulisan ini. Pengenalan uang koin dan uang kertas menjadi kegiatan yang pertama. Karena Arsyad hobi sekali bongkar-bongkar dompet, ya sekalian saja saya bertanya "uang kertas mana? Uang koin ada tidak didompet Ibu?" "Uang ini bisa untuk apa?" Next, mungkin saya akan membuka obrolan mengenai 'apa yang bisa dilakukan dengan uang'. Karena sesungguhnya banyak hal yang bermanfaat sekaligus merugikan karena hanya dengan uang. Yay.. Alhamdulillah, disaat menuliskan cerita hari ini, malah dapat ide untuk kegiatan esok hari. Walaupun hanya dengan berdiskusi. Selain itu, hari ini Arsyad juga tiba-tiba saat minum susu uht kesayangan langsung berkata, "Ibu... ada ini!", dengan menunjukan logo kecil berbentuk lingkaran pada kemasan. "It...

Mendidik Cerdas Finansial - Day 6

Hari ini seperti mengajarkan Arsyad untuk bisa menahan diri untuk tidak selalu mendapatkan apa ya g diinginkan saat itu juga. Pagi ini seperti biasa odong-odong lewat depan rumah. Kebetulan kami saat itu sedang membuka pintu gerbang. "Ibu, arsyad mau naik itu.", pintanya. Memang tidak setiap hari setiap saat Arsyad naik odong-odong. Saya pun tidak ingin membiasakan hal itu. Pagi ini saya mengijinkan, "boleh. Tapi ke rumah dulu ya ambil uang. Ibu gak bawa uang." Saat kembali lagi ke depan dengan semangat, ternyata odong-odongnya sudah tidak ada lagi. Terlihat dari raut mukanya sangat kecewa. Hampir menangis. Bibirnya sudah menahan rasa kecewa karena memang sudah cukup lama tidak naik odong-odong. "Arsyad sedih ya?", tanya saya dan memeluknya saat itu juga. Arsyad hanya mengangguk kecewa dan bertanya "Mana Bu?". Saya pun menjelaskan kalo bapaknya sudah pergi. Lain kali saja ya kita cari lagi. Sedih ya liat anak sedih. Tapi ya bagaimana lagi. Bia...

Mendidik Cerdas Finansial - Day 5

Alhamdulillah hari Minggu ini Arsyad bangun super pagi. Setiap orangtuanya bangun malam untuk sholat, anaknya ikut bangun. Sampai beberapa menit sebelum subuh matanya masih segar. Kami pun mengajaknya untuk sholat di masjid. Ah, saat seperti ini menjadi favorite saya. Selalu berdoa semoga kami bisa istiqomah terus untuk melakukan hal-hal baik seperti ini supaya menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Sebelum berangkat saya mengambil 1 lembar uang dan berpesan kepada Arsyad, "Arsyad, ini uang kertasnya nanti dimasukan ke dalam kotak infaq yang ada di masjid ya." Saya pun ingin ini menjadi salah satu kebiasaan yang bisa selalu ditingkatkan. Berapapun jumlahnya, mari kita sisihkan. Hari ini, bukan hanya Arsyad yang belajar berbagi. Kami sebagai orang tuanya pun juga mulai merencanakan pengeluaran finansial yang selama ini kami masih sering lupa untuk menjalankannya. Semoga yang sudah kami rencanakan bisa terlaksana dengan baik dan selalu diberi kemudahan oleh Allah untuk ...

Mendidik Cerdas Finansial - Day 4

Weekend ini kebetulan kami sedang berjalan-jalan disebuah supermarket disalah satu mall di Jakarta. Waktu kami sangat longgar. Ini pertama kalinya saya bisa sedikit cuci mata santai saat berbelanja beberapa makanan. Teringat tema yang sedang diberikan, tentang cerdas finansial, saya pun sebagai Ibu dan Istri akhirnya menahan-nahan untuk tidak asal mengambil. Saya hanya benar-benar mengambil apa yang sedang dibutuhkan di rumah. Sembari berjalan santai, saya muncul ide untuk memberikan pemahaman terhadap kami semua (sebagai pengingat diri tentunya) bahwa apa yang kami beli pastikan dulu label halal. Teringat hal ini karena tadi sempat melihat ada kemasan makanan kimchi satu berlabel halal dan satu tidak. Tadi waktu melewati bagian daging babi yang tempatnya terpisah dengan alat-alat terpisah pun jadi pengingat diri. "Arsyad, kita kalo beli-beli bahan makanan atau makanan minuman, pastikan ya ada label halal. Bentuknya bulat, biasanya kecil, dan ada di luar kemasan. Kayak gini......

Mendidik Cerdas Finansial - Day 3

Hari ini temanya mata uang. Entah kenapa anak saya hobi banget liat dompet ayah ibunya. Dia selalu melakukan hal-hal seperti mengeluarkan kartu, mengeluarkan kertas-kertas nota, dan ambil uang. Setelah ambil uang pasti bilang, "Beli susu Arsyad". Arsyad sepertinya sudah paham kalo mau sesuatu (terutama susunya) harus punya uang terlebih dahulu. Kali ini saya memberi pemahaman ada uang kertas, uang logam, dan uang kartu (yaash.. hari gini terutama di Jakarta harus diajarin uang kartu). Tapi tentu saja saya lebih sering meminta membeli sesuatu (baca. susu uht kesukaannya) menggunakan uang kertas dan logam. Kadang ibu warung juga memberi kembalian uang logam juga. Uang ini yang biasanya akan selalu digenggam Arsyad dan susah untuk diambil.  Timing inilah saat yang pas untuk memberikan pemahaman tentang menabung. Bercerita tentang uang dan tabungan celengan kami yang isinya uang logam semua. Baru deh Arsyad mau memasukkan uang logamnya kedalam celengan. Next, mungkin...

Mendidik Cerdas Finansial - Day 2

Saat ini Arsyad sudah memasuki usia 2th hampir 4bulan. Usia-usia luar biasa dimana cepat sekali tanggap dengan lingkungan sekitarnya. Saat ini pulalah saya sedikit was-was jika salah memberikan contoh atau perkataan yang tidak baik. Apalagi dengan usia kandungan saya yang hampir memasuki 20minggu. Ingin sekali rasanya saat adeknya besok lahir Arsyad sudah fasih berbagi. Baik berbagi berupa barang (fisik) maupun berbagi kebersamaan dengan orangtuanya (nah, ini tetep PR sepanjang masa kayaknya nanti). Sejak umur sekecil ini pun saya mencoba memasukan unsur berbagi ini kepada Arsyad. Semoga nantinya dia bisa menjadi pribadi yang dermawan dan rajin bersedekah hartanya. Saya pun mulai dengan memberinya uang Rp 6000 dan berkata, "Arsyad, ini uang untuk beli susu di Ibu warung. Beli 2 ya. Satu Arsyad, Satu Mbak Alea (temannya). Berbagi ya.". Kebetulan saat itu dia sedang bermain bersama temannya. Beberapa minggu ini memang Arsyad sudah saya biasakan beli susu uhtnya sendiri...

Mendidik Cerdas Finansial - Day 1

Alhamdulillah sudah memasuki level 8 dalam program Bunda Sayang IIP. Kali ini tema yang diberikan adalah Mendidik Anak Cerdas Finansial. Tema yang cukup berat, karena Ibunya pun masih dalam tahap belajar cerdas secara finansial. Ibu dan anak jadi bisa belajar bersama deh. Saat Ibu menjelaskan, sama dengan Ibu recall/diingatkan kembali bagaimana rizki itu dan apa yang dibutuhkan apa yang diinginkan. Saat awal ini saya lebih ingin mengajak Arsyad untuk mengenal kembali bagaimana Allah memberikan rizkinya. Rizki tidak hanya sekedar kita punya uang, tapi juga masalah kesehatan, dikelilingi orang-orang yang baik, mempunyai waktu bersama keluarga juga termasuk rizki yang tidak ternilai. Awal ini pun saya lebih sering membacakan buku Muamalah untuk Anak. Terutama dibagian cerita pertama. Bagaimana yang halal itu pasti banyak manfaatnya dan yang haram harus dihindari. Walaupun Arsyad masih berumur 2th, tapi saya ingin sudah mengenalkan sejak sekarang halal dan haram. Mungkin masih belum p...

Semua Anak adalah Bintang - Day 10

Semua Anak adalah Bintang - Day 10 Hal yang membuat Arsyad berbinar-binar sepanjang hari adalah saat weekend dan banyak meluangkan waktu bersama Ayahnya. Apapun yang dilakukan bersama Ayahnya pasti membuatnya sangat bersemangat. Hal paling menyenangkan adalah saat kami berebut bercerita. Saat saya bercerita kepada Ayah, Arsyad pasti langsung berebut ingin bercerita sesuatu. Dari sanalah saya mulai mengerti bahwa Arsyad sudah mulai bisa bercerita tentang apa yang dia alami atau ketahui. Suatu ketika saya pernah mencoba meminta Arsyad untuk membeli susu kotak mini uht kesukaannya di warung langganan depan rumah. Saya memberinya uang pas dan Arsyad membelinya sendiri. Dia langsung berlari dan pulang membawa 1 kotak susu. Siangnya saya bermain ke warung. Ibu warung bercerita, "iya, tadi tiba-tiba Arsyad masuk. Bawa uang terus bilang Arsyad mau susu." Saya pun tertawa bangga 😂 Ibu warung bercerita juga kalo tadi pas jaga warung sendirian dan Kak novi sedang ke bank....

Semua Anak adalah Bintang - Day 9

Membersamai anak dalam berkegiatan memang menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan. Selalu menemukan hal-hal seru dan kadang menjadi perhatian tersendiri karena kagum akan kemampuan sang anak. Seperti kebiasaanya yang lebih memilih menyalakan hafidz doll nya dibandingkan dengan menonton tv. Bagaimana kebiasaan-kebiasaannya memencet tombol boneka hafidznya dan mendengarkan apa yang ia kehendaki sendiri lebih bisa merangsang pendengaran, pemahaman, serta hafalannya jadi lebih baik. Saya dan suami pun takjub saat Arsyad ternyata bisa mengikuti salah satu lagu yang ada di hafidz doll. Walaupun tidak 1 lagu penuh, tapi bagian beberapa part yang menurut kami itu inti dari lagunya dia bisa mengikuti. Saat mendengarkan surat al fatihah pun juga mulai mengikuti dari awal sampai akhir walaupun lafaznya kurang jelas. Salah satu kegiatan yang tanpa diminta pun pasti akan dilakukan Arsyad setiap hari dan "meminta jatah" jika belum dilakukan adalah bersepeda. Membutuhkan wakt...

Semua Anak adalah Bintang - Day 8

Tidak banyak yang kami lakukan hari ini karena saya ingin sekali cukup istirahat setelah pagi hari tenaga terkuras karena tiba-tiba Arsyad pup dan kotorannya kemana-mana. Alhamdulillah suami masih ada di rumah, jadi bisa membantu membersihkan dan memandikan Arsyad. Jujur, sejak kehamilan ke 2 ini, saya paling sensitif dengan bau yang menyengat (mau itu bau wangi ataupun tidak). Kejadian pagi ini cukup membuat saya mual-mual sepanjang hari. Kegiatan bersama Arsyad banyak saya lakukan di atas tempat tidur. Bercerita, membaca buku, bernyanyi, hafalan, dan berhitung. Hal-hal yang sampai saat ini masih cukup membuat Arsyad excited dan bertahan cukup lama hanya dengan berkegiatan di atas tempat tidur. Saat mual datang kembali pasti dengan cepat Arsyad akan berkata, "Ibu minum obat". hahahaha.... Ah, sesederhana apapun yang anak lakukan untuk kami orang tuanya, entah mengapa kesannya begitu mendalam. #Tantangan10hari #level7 #kuliahbunsayIIP #BintangKeluarga

Semua Anak adalah Bintang - Day 7

Banyak hal yang membuat mata anak saya berbinar-binar, salah satunya adalah mainannya. Apa yang kami belikan biasanya apa yang dia suka. Ada permainan edukasi yang saya belikan sejak Arsyad berumur 7bulan. Saat awal membelikan, dia hanya suka karena bentuknya yang besar dan memiliki roda. Arsyad suka benda-benda yang bisa berputar. Truk itu saya belikan karena ada puzzle bentuk-bentuk yang bisa dimasukkan ke dalamnya. Tapi saat itu Arsyad sepertinya belum tertarik dengan permainan edukasinya. Baru saya lihat hari ini Arsyad mengambil box permainan dan mengambil bagian truk yang ada puzle bentuk. Penuh konsentrasi dia mencoba mencocokan bentuk mana yang sesuai dengan lubangnya. Melihat itu mata saya jadi berbinar-binar dan dalam hati berkata, "Ah, ini saatnya mencoba mengenalkan bentuk." Benar saja, saya langsung mendekati, mengumpulkan mainanya yang sudah tenggelam di dalam box kumpulan mainan-mainan dan mencoba memberi info. "Arsyad, ini bentuk bintang, yang in...

Semua Anak adalah Bintang - Day 6

"Cicak cicak di dinding.. diam diam merayap. Datang nyamuk. Hap. Hatiku tinggal 1" Begitulah biasanya Arsyad bernyanyi. Mix dengan lagu Balonku. hahaha... Karena begitu senangnya bernyanyi lagu Cicak dan Balonku menjadi anpricelessdalannya. Hampir setiap saat hanya menyanyikan 2 lagu itu. Sampai-sampai kami yang mendengarnya pun bosan. Ah, tetaplah ini salah saya sebagai Ibunya. Karena hanya mengenalkan 2 lagu itu paling sering. Kenapa? Karena 2 benda itu yang paling sering terlihat oleh kami, jadi begitu mudah juga kami nyanyikan setiap saat. Saya pun mencoba hal baru untuk Arsyad. Karena saya tau dia begitu sangat suka dengan nada, musik, dan ritme. Mengapa saya sangat yakin? Karena hanya mendengar musik saja, bahkan kadang dari kejauhan (tanpa memandang genre musiknya) disaat Arsyad senang dengan apa yang didengarnya pasti kepala dan tangan mulai bergoyang mengikuti musik. Ah, andai mata saya ada kamera, karena saat-saat seperti itu bisa dipastikan saya lupa denga...

Semua Anak adalah Bintang - Day 5

"Arsyad mau lihat apa?" "Adeeekkk" Ya, hari ini jadwal menengok adek kecil yang ada diperut saya. 16w memasuki kehamilan ke 2 dan tetap saja mual itu tiba-tiba muncul. Salah satu moment yang kami tunggu bersama adalah saat kontrol kandungan tiba. Mata kami berbinar-binar sejak dari rumah hingga bertemu dengan dokter dan melihat layar usg. Sebelum saya hamil, kami sudah mulai sounding Arsyad bahwa ada makhluk kecil lucu bernama baby. Kami pun selalu excited jika ada bayi muncul dihadapan kami. Supaya Arsyad pun merasa tertarik dan senang dengan kehadiran bayi, terutama bila nantinya dia akan mempunyai adik. Selain itu juga kami mengenalkan bayi itu dari mana, ada dimana dengan bacaan buku Allah Ciptakan Tubuhku. Disitu ada ilustrasi penjelasan awal mula bayi dari perut, kemudian lahir, menangis, dan menyusu. Sama seperti Arsyad dulu sewaktu kecil. Tak lupa juga mengingatkan bahwa semua adalah ciptaan Allah.  Berulang kali kami selalu mengenalkannya perlahan ...

Semua Anak adalah Bintang - Day 4

Terlewat 1 hari untuk menyetorkan tugas. Hari Sabtu lalu sungguh sulit sekali mencari saat yang pas untuk berada di depan laptop. Sampai saya pun ingin istirahat sejenak tidak sanggup karena padatnya kegiatan. Saya ingin bercerita tentang hari ini. Mungkin menjadi salah satu hari yang 60% mata anak saya berbinar-binar karena senang dan bersemangat. Hari ini kami sekeluarga kembali ke Jakarta dengan pesawat. Salah satu transportasi umum kesukaan Arsyad. Saat mengetahui akan naik pesawat, rasanya mungkin sudah ingin segera sampai bandara. Berangkat lebih awal, memberikan kesempatan Arsyad untuk lebih lama melihat dan mengamati pesawat. Kali ini kami mengamati pesawat lebih detail lagi. Tidak hanya terbang dan suaranya seperti apa. Tapi lebih detail dengan ada berapa rodanya, sebesar apa rodanya, kemana koper kita diletakkan, seperti apa sayap pesawat saat masih di darat, terbang, akan terbang, akan mendarat, dst. Alhamdulillah, perjalanan kali ini bersama Ayah sungguh mengurangi...

Semua Anak adalah Bintang - Day 3

Apa yang membuat mata anak saya berbinar? Hari ini sepulangnya dari makan siang dan menyempatkan membeli mobil yang sedari beberapa hari diinginkan Arsyad, badan saya rasanya lelah. Jogja yang mulai macet (padahal masih jam 2 siang) dan badan yang memang butuh istirahat lebih ingin sekali segera rebahan di tempat tidur. Sesampainya di rumah, saya langsung mengistirahatkan tubuh. Biasanya Arsyad akan merengek mengajak main Ibunya, terutama saat sedang di Jogja, tapi tidak untuk hari ini. Sayup-sayup saya mendengar benda terjatuh, lalu ada yang berkata, "Yaaah... jatuh mobil Arsyad". Suara hentakan kaki dan berulang-ulang terus seperti itu. Penasaran. Saya pun beranjak dari tempat tidur dan melihat apa yang sedang dilakukan Arsyad. Rupanya dia sedang mencoba naik ke tempat tidur disalah satu kamar, menjatuhkan mainan mobilnya melalui jendela, berlari ke depan ambil sandal, berlari ke dalam dan ke halaman belakang rumah untuk ambil mobilnya, kemudian berlari lagi ke dep...

Semua Anak adalah Bintang - Day 2

Selama 5 hari insyaAllah, saya dan anak akan berada di Yogyakarta. Qodarullah, hari pertama sampai di rumah Yogya demam Arsyad mencapai 39.8derajat. Mungkin efek kecapekan dan mood swing karena baru kali ini kami melakukan perjalanan keluar kota tanpa Ayah. Saat akan masuk rumah eyangnya pun Arsyad hanya bilang "Rumah Arsyad mana?" MasyaAllah. Usia 2th 3bulan memang luar biasa pemahamannya. Bahkan ingatannya pun juga lebih tajam daripada kami. Ingat sekali saat mobil berjalan menuju jalan rumah, anak sudah mulai berkata, "Ibu, Arsyad mau pulang" "Rumah Arsyad mana?". Benar adanya, sesampai di depan rumah butuh waktu untuk membujuknya masuk rumah walaupun dengan tangisan. Pukul 12malam, dan tetap menanyakan rumahnya :) Hari ke 2 kami di Yogya, saya memutuskan untuk tidak akan keluar kemanapun untuk menjaga kondisi badan Arsyad yang masih naik turun. Anaknya masih sangat aktif, tapi saya memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktu di atas tempat t...