Skip to main content

Semua Anak adalah Bintang - Day 2

Selama 5 hari insyaAllah, saya dan anak akan berada di Yogyakarta. Qodarullah, hari pertama sampai di rumah Yogya demam Arsyad mencapai 39.8derajat. Mungkin efek kecapekan dan mood swing karena baru kali ini kami melakukan perjalanan keluar kota tanpa Ayah. Saat akan masuk rumah eyangnya pun Arsyad hanya bilang "Rumah Arsyad mana?"

MasyaAllah. Usia 2th 3bulan memang luar biasa pemahamannya. Bahkan ingatannya pun juga lebih tajam daripada kami. Ingat sekali saat mobil berjalan menuju jalan rumah, anak sudah mulai berkata, "Ibu, Arsyad mau pulang" "Rumah Arsyad mana?". Benar adanya, sesampai di depan rumah butuh waktu untuk membujuknya masuk rumah walaupun dengan tangisan. Pukul 12malam, dan tetap menanyakan rumahnya :)

Hari ke 2 kami di Yogya, saya memutuskan untuk tidak akan keluar kemanapun untuk menjaga kondisi badan Arsyad yang masih naik turun. Anaknya masih sangat aktif, tapi saya memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktu di atas tempat tidur. Saya mulai mengajak anak untuk berbincang. Seru.. sungguh seru. Walaupun cerita yang kami bicarakan berulang-ulang, tapi ya inilah quality time kami supaya Arsyad juga bisa sedikit mengistirahatkan tubuhnya.

Usia 2th memang luar biasa. Mengobrol saja jadi seru dan terlihat anak excited. Saya mulai menanyakan "Ayah di mana?" lalu Arsyad akan mengulang pertanyaan saya. Saya pun menjawab, "Ayah kerja. Kerja di mana?" Lalu dengan bersemangat dia akan menjawab, "Di kantor".
Ibu (saya) : Ayah naik apa ke kantor?
Arsyad : Naik motor
Ibu : Kalo naik motor, ayah pakai apa?
Arsyad (dengan bantuan saya) : Helm, jaket, sepatu.

Kemudian Arsyad berkata, "Ibu... Arsyad mau ke rumah Arsyad."
Ibu : Arsyad mau apa di rumah?
Arsyad : Susu.
Ibu : Nanti kalo susu habis, kita beli di dekat rumah ini aja ya
Arsyad : Arsyad mau susu

Begitu terus obrolan kami.. hahahhaa... berputar-putar hanya seputar kehidupan sehari-hari. Saya pun mengajaknya untuk berdoa. Berdoa supaya Allah berikan kesehatan dan kesembuhan untuk Arsyad. Supaya kami bisa jalan-jalan. Setelah saya berdoa, Arsyad akan mengucapkan "Aamiin..". Saya juga selalu mengingatkan Arsyad untuk selalu meminta apapun hanya kepada Allah. Satu-satunya zat yang bisa memberikan segalanya.

Di sini saya menyadari, hanya dengan obrolan sederhana ternyata membawa dampak yang baik. Kami pun merasa lebih dekat dan mencoba saling memahami apa yang dibicarakan lawan bicara. Semoga Arsyad segera membaik dan kami bisa bereksplorasi lebih lagi.

#Tantangan10hari
#level7
#kuliahbunsayIIP
#BintangKeluarga
 

Comments

Popular posts from this blog

Semua Anak adalah Bintang - Day 1

Bismillaah..  Alhamdulillah bisa sedikit meluangkan waktu untuk menulis tantangan level 7 dari kelas Bunsay. Setelah level 6 sama sekali belum bisa menulis walaupun tantangan tetap dilakukan :) Tema kali ini tentang "Semua Anak adalah Bintang" dengan kelebihannya masing-masing. Pasti berbeda walaupun dididik dari orang tua yang sama. Tinggal bagaimana masing-masing orang tua yang juga spesial bisa memberikan fasilitas kepada anak supaya dapat mengulik potensi dari masing-masing anak. Mencari momen 'AHA' saat anak matanya langsung berbinar-binar tanda excited dengan apa yang sedang dia alami atau rasakan. Saat itu pulalah orang tua dapat memanfaatkan momen dengan maksimal. Mempunyai satu anak dengan usia 2 tahun adalah saat dimana momen AHA itu sering terjadi. Kemampuan diri yang semakin meningkat, daya ingat yang semakin tajam dan kosa kata yang setiap harinya selalu bertambah membuat momen AHA ini lebih lancar dibandingkan sebelum-sebelumnya. Tapi, a...

Aliran Rasa - Semua Anak adalah Bintang

Begitu terasa rasanya ketika lebih dari 10hari membersamai anak dengan melihat apa yang membuatnya excited sekaligus menuliskan pengalaman secara rutin. Terasa begitu menyenangkan dan semakin legowo hati ini melihat tingkah polah anak. Tidak sering menyalahkan, tetapi lebih mencoba memahami apa yang sedang dia inginkan, apa yang sedang coba ia pahami dengan caranya yang selalu unik. Ketika saya, sebagai Ibunya bisa lebih bersabar dan memasrahkan semuanya kepada sang pencipta. Tidak memaksakan kehendak pribadi atas apa yang anak lakukan. Membebaskan anak selama masih dalam batas kewajaran. Menginjinkan anak mengexplore apa yang dia suka. Sebagai orang tua tentulah masih banyak yang harus dipahami dan dipelajari dalam mendidik anak. Semoga bisa terus semangat dan lebih bersabar lagi. Aamiin..

Fitrah Seksualitas : Latih Kebiasaan Sehari-hari

Penyimpangan bisa saja terjadi karena perilaku sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat memicu perilaku yang tidak semestinya. Mungkin bagi kita hal itu tidak penting, tapi bisa jadi, untuk anak kita atau orang lain yang fitrah seksualitasnya belum berakhir dengan sempurna malah menjadi 'tanda tanya' besar untuknya kelak.  Seperti salah satu kutipan dalam presentasi "Parenting is not about the kids, It's about the parents". Anak adalah peniru ulung, maka sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan contoh yang terbaik untuk anaknya. Terutama dalam kebiasaan sehari-hari yang nantinya akan menjadi kebiasaannya kelak suatu hari. Saya mulai membiasakan sedari dini pada anak, saat mandi ya harus di kamar mandi, pintu tertutup. Kalo terbuka biasanya saya langsung komentar, "eh, maluuuu... gak pakai baju. Ayo ditutup pintunya."  Paling bikin deg-deg an saat ini adalah karena anak masih super nempel sama saya, padahal ini sudah 1bulan lebih di ruma...