Penyimpangan bisa saja terjadi karena perilaku sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat memicu perilaku yang tidak semestinya. Mungkin bagi kita hal itu tidak penting, tapi bisa jadi, untuk anak kita atau orang lain yang fitrah seksualitasnya belum berakhir dengan sempurna malah menjadi 'tanda tanya' besar untuknya kelak.
Seperti salah satu kutipan dalam presentasi "Parenting is not about the kids, It's about the parents". Anak adalah peniru ulung, maka sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan contoh yang terbaik untuk anaknya. Terutama dalam kebiasaan sehari-hari yang nantinya akan menjadi kebiasaannya kelak suatu hari.
Saya mulai membiasakan sedari dini pada anak, saat mandi ya harus di kamar mandi, pintu tertutup. Kalo terbuka biasanya saya langsung komentar, "eh, maluuuu... gak pakai baju. Ayo ditutup pintunya."
Paling bikin deg-deg an saat ini adalah karena anak masih super nempel sama saya, padahal ini sudah 1bulan lebih di rumah eyangnya, kadang kalo lagi cranky atau ingin manja dengan Ibunya, kemana pun Ibunya pergi akan selalu diikuti. Padahal yang namanya hamil tua itu yang namanya ke kamar mandi seriiiiiingg sekali. Alhasil, jika anak terpaksa ikut ke kamar mandi saat saya buang air kecil, Saya minta anak untuk berbalik badan supaya tidak melihat saya. Saya pun menjelaskan, "Ibu malu dong. Masak iya lagi pipis diliat Arsyad."
Ya, memang saat ini saya masih menekankan pada anak masalah pemahaman gender. Perbedaan gender. Terlalu banyak memberi petuah, malah takutnya jadi angin lalu saja buat anak. Jadi ya saya tekankan perbedaan laki-laki perempuan secara perlahan saja. Toh, setiap hari kita akan belajar. Belum tau juga bagaimana Allah akan memberikan bimbingannya untuk ke level selanjutnya.
#IbuProfesional
#BundaSayang
#BundaSayang
#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#FitrahSeksualitas
Comments
Post a Comment