Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2018

Aliran Rasa - Mendongeng Bersama

Efek mendongeng bersama, atau kegiatan bercerita bersama ini sungguh luar biasa. Selain bisa sebagai bonding orang tua dengan anak, juga kemampuan berbahasa anak pun jauh lebih pesat peningkatannya dan lebih bisa mengekspresikan perasaan yang sedang dihadapi. Apa yang kita tanam akan kita petik hasilnya. Kegiatan intens beberapa hari ini dengan bercerita juga mampu memberikan afirmasi positif lebih cepat ke anak, termasuk dalam attitude sehari-hari. Semoga seluruh kegiatan yang dilkukan juga bisa meningkatkan kemampuan kami sebagai orang tua untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, kreatif, dan mampu selalu membersamai anak. Aamiin..

Mendongeng Bersama - Day 10

"Tadi Arsyad lihat apa?" "Gajah... Harimau.. Orang utan. Ikaaaannn... ikannya banyak. Ikan besar-besar"   Begitulah penggalan cerita Arsyad pada Ayahnya. Hari ini saya mengajak Arsyad ke Gembira Loka, kebun binatang di Jogja. Sebelum saya ajak, saya tawari dulu apa arsyad mau ke kebun binatang? Karena seumur-umur, Arsyad baru 1x ke kebun binatang di Ragunan. Sebelum saya mengajaknya, saya pun bercerita dulu apa itu kebun binatang sambil menunjukan foto-foto kebun binatang di Jogja. Jadi, Arsyad pun sudah ada bayangan dan bisa berimajinasi apa yang akan dia lihat nantinya.   "Arsyad naik apa aja tadi?", tanya Ayah. "Ayaaaahh....." sambil bercerita, "Arsyad naik kapal laut. Ada bebek bebek. Arsyad mau bebek. Arsyad, Ayah naik bebek. Sama Ayah. Ibu gak mau naik bebek."   Hahahahha...saya pun tertawa terpingkal-pingkal dengan runtutan cerita Arsyad ke Ayahnya. Benar adanya ya seperti itu. Jadi, tadi saat kami ke Gembira Lok

Mendongeng Bersama - Day 9

Ada majalah Bobo di rumah. Bacaan sejak jaman kecil yang sekarang isinya jauh lebih beragam. Ah, ingin sekali mengenalkan majalah ini ke Arsyad. Kami pun membuka majalah bersama. Sambil main tebak-tebakan, "ini apa?". Saat dibagian cerita Bobo dan keluarganya, Arsyad tiba-tiba nyeletuk "ini bobok.. ini bobok.. ini bobok".  Saya pun bertanya, "kenapa bobok? Arsyad tau dari mana?". "Lampu mati Ibu..". Sambil menunjukan gambar-gambar yang memang cahayanya terlihat lebih redup dibandingkan yang lain. "ahahaha... Iya ya. Kalo lampu mati, tandanya berarti apa Arsyad?" "Lampu mati, kita tidur".   Haahahahha... ternyata apa yang dia alami setiap harinya menjadi bagian dari imajinasinya saat bercerita tentang gambar yang dilihatnya. Apapun imajinasimu saat ini, Ibu berharap semoga tidak ada yang melenceng dari ajaran quran dan hadist. Semoga apa yang Ayah Ibu biasakan menjadi kebiasaan yang baik dan berkah, serta menjadika

Mendongeng Bersama - Day 8

Saat rumah eyang sudah sepi dari ponakan, maka kembali saya harus putar otak mau berkegiatan apa ya bersama Arsyad. Akhirnya saya memutuskan untuk mengeluarkan foto-foto usg adek dan menatanya bersama Arsyad. Sambil kembali mengingatkan bahwa adek sebentar lagi insyaAllah lahir.   Setiap foto usg menampilkan gambar yang berbeda-beda. Dari yang awal kehamilan hanya ada kantong rahim, kemudian beberapa minggu kemudian detak jantung adek terdengar, kepala mulai terlihat, organ-organ lainnya mulai terbentuk. Arsyad pun mulai mendengarkan saya bercerita panjang lebar. Sambil menunjuk ini tangan adek, ini kaki adek. "wah, adek lagi kucek-kucek mata ya.. ", "wah, adek di foto lagi pengang pipi. Kalo pipi Arsyad yang mana?" Sesimpel itu saya kembali mendongeng tentang adik ke kakaknya. Kami berimajinasi sedang apa adik sekarang. Apa yang bisa dilakukan adik sekarang, dst. Semoga kami semua diberikan kesehatan supaya bisa berkumpul bersama. Aamiin..   #Tanta

Mendongeng Bersama - Day 7

Berkumpul bersama keluarga dengan formasi hampir lengkap sungguh menyenangkan. Saya menikmati sekali. Apalagi kami sangat jarang bertemu dan komunikasi lewat online karena kesibukan kami semua. Terutama kakak-kakak saya yang mempunyai anak dengan jarak yang sangat berdekatan semua. Otomatis kami fokus dengan keluar kecil kami masing-masing. Saat berkumpul seperti ini, saya manfaatkan untuk banyak berinteraksi dengan kakak-kakak. Saat itu saya sedang di meja makan dan ngobrol dengan kakak ipar. Seru sekali. Apalagi dulu kami sempat hamil hampir bersamaan. Ya, Arsyad dan 2 sepupunya adalah sepantaran. Kami bertiga hamil dengan jarak yang sangat berdekatan. Saking serunya ngobrol, saya kelupaan kalo ada anak yang harus diawasi. Maklum, saat itu di rumah ada sekitar 7 anak dibawah 7tahun semua sedang bermain bersama. Lama kelamaan saya mulai curiga, kok suara Arsyad tidak terdengar. Suara sepedanya pun tidak ada. 2 sepupu lainnya mandi, 2 lainnya sedang bermain di ruang tengah. Kemana

Mendongeng Bersama - Day 6

Long distance bersama Ayah ternyata sedikit banyak ada positif negatifnya. Negatifnya kami memang tidak bisa selalu bertemu langsung secara fisik. Positifnya, ternyata kami semua dilatih untuk selalu bisa berkomunikasi secara efektif. Setiap hari kami selalu menyempatkan untuk berkomunikasi melalui telepon ataupun video call.   Paling menyenangkan dari sesi ini adalah saat Arsyad mulai bercerita tentang kegiatannya hari itu pada Ayahnya. Selain belajar menyusun kalimat (dengan bantuan Ibu), Arsyad juga harus mengingat nama sepupunya yang saat long weekend ini hampir semua berkunjung ke rumah eyang. Saya pun tertawa saat Arsyad bercerita pada ayahnya pagi hari dia naik sepeda bersama sepupunya. "Arsyad naik sepeda sama itu itu itu" hahahahha.... Karena lupa namanya Arsyad menyebut sepupunya itu itu itu itu. Sungguh, luar biasa kemampuan Arsyad saat ini. Perlahan pun saya selalu ulangi nama sepupunya. Mendongeng bersama kali ini sesungguhnya Arsyad yang lebih banyak me

Mendongeng Bersama - Day 5

Mendongeng memang bisa menjadi salah satu bentuk quality time bersama anak. Mengurangi penggunaan handphone dan lebih banyak langsung berinteraksi dengan anak. Selama di Jogja setiap hari kami meluangkan waktu di pagi hari untuk berkeliling komplek. Arsyad naik push bike-nya, sedangkan saya berjalan kaki. Sekali olah raga supaya posisi adek diperut menjadi optimal dari hari ke hari. Saat inilah juga menjadi momen quality time kami berdua. Arsyad menjadi lebih familiar dengan lingkungan rumah eyangnya. Setiap kali melewati masjid, pasti dia selalu bercerita, "Arsyad ke masjid. Sama eyang papi, eyang mami, Arsyad, Ibu". Begitu terus menerus. Tidak hanya dengan Ibunya saja bercerita. Jika sedang pergi dengna eyangnya pun dia akan bercerita tentang pengalamannya ke masjid. Begitu juga saat Ayahnya berkunjung ke Jogja. Ternyata memang kemampuan berbahasa Arsyad meningkat lebih cepat saat kami sebagai orang tua selalu bercerita, mengulang, dan anaknya pun mengikuti cara ka

Mendongeng Bersama - Day 4

Seusia Arsyad yang masih 2tahun lebih dan InsyaAllah sebentar lagi akan mempunyai seorang adik menjadi tantangan tersendiri untuk orang tuanya. Sedini mungkin kami selalu mengenalkan adiknya, mengungkapkan rasa sayang ke adik dan Arsyad serta perlahan mulai memberikan role play yang nantinya akan kami jalani bersama. Salah satunya ya dengan mendongeng dari salah satu buku yang sudah kami bawa dari Jakarta. Allah Ciptakan Tubuhku karya Amalia Kartika Sari. Disitu ada beberapa  halaman yang menceritakan asal mula bayi terbentuk. Disitulah mulai improvisasi bercerita dan mengenalkan Arsyad saat ini perut Ibu ada adik bayi. Mirip seperti gambar dibuku. Saya juga bercerita kalo dulunya Arsyad pun juga ada diperut Ibu. Lalu lahir dan menangis "oeee...oeeee..".  Saya juga menjelaskan nanti kalo adik sudah lahir, adik minum nenen Ibu. Ah, ini yang krusial. Karena saya ingin Arsyad benar-benar paham bahwa yang minum asi adalah adek bayi. Mendongeng memambantu saya untuk menje

Mendongeng Bersama - Day 3

Long weekend is coming (at that time). Alhamdulillah keluarga saya kebetulan kumpul semua di rumah. Terasa seperti lebaran karena tiba-tiba semua kamar terisi penuh, banyak anak-anak berlarian tertawa dan menangis. Hahahaha... Tantangan mendogeng? Terasa jadi luar biasa lagi rasanya. Tapi kali ini saya menjadi pendengar setia dari kamar ketika budhenya Arsyad mendadak memberikan dongeng singkat saat anak-anak sedang bermain bersama. Dongeng tentang menjalankan ibadah sholat. Anak pertama dari 2 kakak saya sama-sama akan memasuki Sekolah Dasar tahun ini. Sholat pun sudah mulai diajarkan dan dibiasakan untuk selalu dilakukan. Tapi, berhubung sedang saling bertemu dan 'setiap saat ingin bermain dan gak mau diganggu', alhasil budhenya langsung bikin dongeng sendiri. Mengapa harus sholat, manfaat dari sholat apa saja, kapan harus sholat, berapa rokaat sholat itu, dst. Arsyad yang tergolong paling muda usianya ikut mendengarkan dengan serius. Mungkin karena kakak-kakaknya semua

Mendongeng Bersama - Day 2

Ternyata tantangan mendogeng bersama anak ini luar biasa. Ada saat tertentu saya pun menyerah 'mau dogeng apa lagi ya'. Paling mudah memang saat awal melakukannya dengan menggunakan buku bacaan yang sudah sering dibaca anak. Selain sayanya sudah hafal gambar dan bisa improve banyak, anak pun mungkin akan lebih cepat menangkap maksud yang ingin kita sampaikan. Tantangan kali ini memang kami lakukan full di rumah masa kecil saya, Yogyakarta. Iya, saya sudah mulai mudik ke Jogja di kehamilan trimester 3 ini. Karena ada beberapa acara yang wajib dihadiri. Daripada bolak balik Jakarta-Jogja dengan kondisi hamil besar, jadi diputuskan saya dan Arsyad stay saja di Jogja. Alhasil, buku yang kami bawa pun tidak banyak. Disinilah tantangan ini menjadi semakin 'menarik' :')) Saya memanfaatkan momen mendogeng ini untuk menanamkan hal-hal baik kepada anak. Sebelumnya dengan tema saling tolong menolong, kali ini saya mencoba dengan tema 'sayang adik'. Alat bantu