Berkumpul bersama keluarga dengan formasi hampir lengkap sungguh menyenangkan. Saya menikmati sekali. Apalagi kami sangat jarang bertemu dan komunikasi lewat online karena kesibukan kami semua. Terutama kakak-kakak saya yang mempunyai anak dengan jarak yang sangat berdekatan semua. Otomatis kami fokus dengan keluar kecil kami masing-masing.
Saat berkumpul seperti ini, saya manfaatkan untuk banyak berinteraksi dengan kakak-kakak. Saat itu saya sedang di meja makan dan ngobrol dengan kakak ipar. Seru sekali. Apalagi dulu kami sempat hamil hampir bersamaan. Ya, Arsyad dan 2 sepupunya adalah sepantaran. Kami bertiga hamil dengan jarak yang sangat berdekatan. Saking serunya ngobrol, saya kelupaan kalo ada anak yang harus diawasi. Maklum, saat itu di rumah ada sekitar 7 anak dibawah 7tahun semua sedang bermain bersama. Lama kelamaan saya mulai curiga, kok suara Arsyad tidak terdengar. Suara sepedanya pun tidak ada. 2 sepupu lainnya mandi, 2 lainnya sedang bermain di ruang tengah. Kemana ini yang 3 anak lainnya. Saya coba tengok keluar, pintu gerbang terbuka dan krik krik..sepi. Tidak ada siapapun.
"Arsyaaad....arsyaad..." saya pun mulai mencari anak sendiri. Fix. Pasti ini bermain keluar ikut sepupunya yang umurnya 6th entah ke mana. Saya langsung minta kakak saya untuk mencari keliling komplek. Beberapa menit kemudian ketemulah mereka bertiga. Benar dugaan saya, pasti 3 anak ini sedang eksplorasi lingkungan rumah eyangnya. Fiuuuhh...
"Arsyad dari mana?", tanya saya.
"Arsyad ke sana... naik sepeda. Sama mbak muti, Bang Ofal. Ke sana Ibu (sambil nunjuk-nunjuk) lihat ikan". Ceritanya singkat.
Ah, benarkan dugaan saya. Mereka bertiga memang suka sekali dengan ikan. Tapi ide untuk jalan bertiga dan semua masih kecil-kecil ini yang bikin saya was was. Duh.
Saya pun menanggapi cerita Arsyad sama excited-nya dengan dia bercerita. Diakhir saya pun bilang, "Arsyad boleh kok lihat ikan. Boleh naik sepeda keliling-keliling rumah eyang. Jangan lupa pamit Ibu dulu ya sebelum pergi. Salim dulu.".
Yaaa... saya pun belajar. Sebelum saya marah meledak-ledak karena khawatir, alangkah lebih baik pula saya harus mendengarkan dulu apa yang dialami anak. Selagi anaknya sedang menikmati masa-masa belajar merangkai kalimat dengan kata-kata yang sudah dia pelajari sepotong-sepotong. Toh, tidak selamanya Ibu itu benar :)
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Comments
Post a Comment