Skip to main content

Mendongeng Bersama - Day 3

Long weekend is coming (at that time). Alhamdulillah keluarga saya kebetulan kumpul semua di rumah. Terasa seperti lebaran karena tiba-tiba semua kamar terisi penuh, banyak anak-anak berlarian tertawa dan menangis. Hahahaha... Tantangan mendogeng? Terasa jadi luar biasa lagi rasanya. Tapi kali ini saya menjadi pendengar setia dari kamar ketika budhenya Arsyad mendadak memberikan dongeng singkat saat anak-anak sedang bermain bersama.

Dongeng tentang menjalankan ibadah sholat. Anak pertama dari 2 kakak saya sama-sama akan memasuki Sekolah Dasar tahun ini. Sholat pun sudah mulai diajarkan dan dibiasakan untuk selalu dilakukan. Tapi, berhubung sedang saling bertemu dan 'setiap saat ingin bermain dan gak mau diganggu', alhasil budhenya langsung bikin dongeng sendiri. Mengapa harus sholat, manfaat dari sholat apa saja, kapan harus sholat, berapa rokaat sholat itu, dst. Arsyad yang tergolong paling muda usianya ikut mendengarkan dengan serius. Mungkin karena kakak-kakaknya semua duduk dan memperhatikan, dia pun jadi ikut-ikutan. 

Intonasi, suara berbeda untuk setiap karakter, dan ekspresi yang pas memang menjadi salah satu kunci pendongeng supaya anak-anak yang mendengarkan menjadi tertarik dan mau mendengarkan dengan baik.

Ah, andai badan saya selalu fit untuk membersamai Arsyad. Mungkin akan lebih menyenangkan lagi rasanya mendongeng bersama :)
 
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Comments

Popular posts from this blog

Fitrah Seksualitas : Latih Kebiasaan Sehari-hari

Penyimpangan bisa saja terjadi karena perilaku sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat memicu perilaku yang tidak semestinya. Mungkin bagi kita hal itu tidak penting, tapi bisa jadi, untuk anak kita atau orang lain yang fitrah seksualitasnya belum berakhir dengan sempurna malah menjadi 'tanda tanya' besar untuknya kelak.  Seperti salah satu kutipan dalam presentasi "Parenting is not about the kids, It's about the parents". Anak adalah peniru ulung, maka sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan contoh yang terbaik untuk anaknya. Terutama dalam kebiasaan sehari-hari yang nantinya akan menjadi kebiasaannya kelak suatu hari. Saya mulai membiasakan sedari dini pada anak, saat mandi ya harus di kamar mandi, pintu tertutup. Kalo terbuka biasanya saya langsung komentar, "eh, maluuuu... gak pakai baju. Ayo ditutup pintunya."  Paling bikin deg-deg an saat ini adalah karena anak masih super nempel sama saya, padahal ini sudah 1bulan lebih di ruma...

Aliran Rasa - Fitrah Seksualitas

Alhamdulillah, semakin hari anak saya semakin paham akan gendernya. Terlebih lagi dalam pelaksanaan ibadah. Ramadhan kali ini saya sering mengajaknya buka bersama di masjid dekat rumah eyangnya di Jogja. Semakin dia paham kalo sholat laki-laki di shaf laki-laki. Perempuan dengan perempuan. Alhamdulillah dia sendiri yang meminta saat sholat akan dimulai, dia mencari eyang papinya dan berkata, "Arsyad sholat sama eyang papi. Ibu sholat sama eyang mami." Masya Allah... Kami orang tua hanya bisa berikhtiar. Segala kemudahan ini datangnya dari Allah semata.

Review Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh

Presentasi ke-7 Kelompok 2 Tema / Judul Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh Fitrah seksualitas adalah pemahaman bahwa setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang dalam pengertiannya berkembang menjadi peran hidup sesuai jenis kelaminnya. Masalah seksual membutuhkan pengarahan, bukan pembentukan atau pembangunan. Baligh, kondisi tercapainya kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi (usia 14 – 16 tahun). Ciri-ciri baligh 1.        Mimpi basah pada anak laki-laki dan haidh pada perempuan. 2.        Tumbuhnya bulu-bulu kemaluan 3.        Berusia 15 tahun. Akil, tercapainya kedewasaan psikologis, social, finansial, serta kemampuan memikul tanggung jawab syariah. Mengarahkan fitrah seksual anak pra baligh 1.        Meminta izin ketika masuk kamar orang tua. 2.   ...