Skip to main content

Mendidik Cerdas Finansial - Day 3

Hari ini temanya mata uang. Entah kenapa anak saya hobi banget liat dompet ayah ibunya. Dia selalu melakukan hal-hal seperti mengeluarkan kartu, mengeluarkan kertas-kertas nota, dan ambil uang. Setelah ambil uang pasti bilang, "Beli susu Arsyad". Arsyad sepertinya sudah paham kalo mau sesuatu (terutama susunya) harus punya uang terlebih dahulu.

Kali ini saya memberi pemahaman ada uang kertas, uang logam, dan uang kartu (yaash.. hari gini terutama di Jakarta harus diajarin uang kartu). Tapi tentu saja saya lebih sering meminta membeli sesuatu (baca. susu uht kesukaannya) menggunakan uang kertas dan logam. Kadang ibu warung juga memberi kembalian uang logam juga. Uang ini yang biasanya akan selalu digenggam Arsyad dan susah untuk diambil. 

Timing inilah saat yang pas untuk memberikan pemahaman tentang menabung. Bercerita tentang uang dan tabungan celengan kami yang isinya uang logam semua. Baru deh Arsyad mau memasukkan uang logamnya kedalam celengan.

Next, mungkin akan lebih memberikan pemahaman lagi mengenai menabung dan bersedekah. Karena bagaimanapun, harta kami tidak semua menjadi hak kami. Ada hak orang lain yang juga harus disisihkan.
 
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Comments

Popular posts from this blog

Fitrah Seksualitas : Latih Kebiasaan Sehari-hari

Penyimpangan bisa saja terjadi karena perilaku sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat memicu perilaku yang tidak semestinya. Mungkin bagi kita hal itu tidak penting, tapi bisa jadi, untuk anak kita atau orang lain yang fitrah seksualitasnya belum berakhir dengan sempurna malah menjadi 'tanda tanya' besar untuknya kelak.  Seperti salah satu kutipan dalam presentasi "Parenting is not about the kids, It's about the parents". Anak adalah peniru ulung, maka sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan contoh yang terbaik untuk anaknya. Terutama dalam kebiasaan sehari-hari yang nantinya akan menjadi kebiasaannya kelak suatu hari. Saya mulai membiasakan sedari dini pada anak, saat mandi ya harus di kamar mandi, pintu tertutup. Kalo terbuka biasanya saya langsung komentar, "eh, maluuuu... gak pakai baju. Ayo ditutup pintunya."  Paling bikin deg-deg an saat ini adalah karena anak masih super nempel sama saya, padahal ini sudah 1bulan lebih di ruma...

Aliran Rasa - Fitrah Seksualitas

Alhamdulillah, semakin hari anak saya semakin paham akan gendernya. Terlebih lagi dalam pelaksanaan ibadah. Ramadhan kali ini saya sering mengajaknya buka bersama di masjid dekat rumah eyangnya di Jogja. Semakin dia paham kalo sholat laki-laki di shaf laki-laki. Perempuan dengan perempuan. Alhamdulillah dia sendiri yang meminta saat sholat akan dimulai, dia mencari eyang papinya dan berkata, "Arsyad sholat sama eyang papi. Ibu sholat sama eyang mami." Masya Allah... Kami orang tua hanya bisa berikhtiar. Segala kemudahan ini datangnya dari Allah semata.

Review Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh

Presentasi ke-7 Kelompok 2 Tema / Judul Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh Fitrah seksualitas adalah pemahaman bahwa setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang dalam pengertiannya berkembang menjadi peran hidup sesuai jenis kelaminnya. Masalah seksual membutuhkan pengarahan, bukan pembentukan atau pembangunan. Baligh, kondisi tercapainya kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi (usia 14 – 16 tahun). Ciri-ciri baligh 1.        Mimpi basah pada anak laki-laki dan haidh pada perempuan. 2.        Tumbuhnya bulu-bulu kemaluan 3.        Berusia 15 tahun. Akil, tercapainya kedewasaan psikologis, social, finansial, serta kemampuan memikul tanggung jawab syariah. Mengarahkan fitrah seksual anak pra baligh 1.        Meminta izin ketika masuk kamar orang tua. 2.   ...