Skip to main content

Mendidik Cerdas Finansial - Day 9

Long weekend kali ini kami mengajak Arsyad untuk naik KRL menuju ke Depok. Saya selama ini baru 2x ke Depok, itu pun belum pernah tau seperti apa Mall disana 😆 Ternyata, long weekend seperti hari ini adalah kesalahan besar. Karena ramenya luar biasa. Saya yang seringnya berada di rumah kalo ke tempat keramaian langsung pusing dan pengen cepet pulang aja 😅

Salah satu tempat yang bisa jadi penenang adalah toko buku. Sengaja kami membebaskan Arsyad untuk memilih 1 buku yang dia mau. Mengapa? Kami ingin Arsyad bahagia dekat dengan buku. Terpilih buku dengan cover salah satu karakter kereta api. Saat iu juga Arsyad ingin langsung membuka plastik buku.

"Arsyad, kita kan belum bayar. Berarti ini belum milik Arsyad. Yuk, kita ke kasir. Bayar dulu."
Sesampainya di kasir Alhamdulillah Arsyad belajar untuk antri. Sabar memang menjadi salah satu ketrampilan yang diasah saat antrian cukup lama. Dari sinilah Arsyaspd bisa belajar bagaimana cara membeli buku. Pilih buku, menuju ke kasir, antri, membayar, dan mengambil barang yang dibeli. Selama kami jalan-jalan pun dia selalu ingat bukunya dan maunya dibawa sendiri terus.

Alhamdulillah, ada yang bisa kami ajarkan langsung pada Arsyad hari ini bagaimana cara membeli buku.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Comments

Popular posts from this blog

Fitrah Seksualitas : Latih Kebiasaan Sehari-hari

Penyimpangan bisa saja terjadi karena perilaku sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat memicu perilaku yang tidak semestinya. Mungkin bagi kita hal itu tidak penting, tapi bisa jadi, untuk anak kita atau orang lain yang fitrah seksualitasnya belum berakhir dengan sempurna malah menjadi 'tanda tanya' besar untuknya kelak.  Seperti salah satu kutipan dalam presentasi "Parenting is not about the kids, It's about the parents". Anak adalah peniru ulung, maka sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan contoh yang terbaik untuk anaknya. Terutama dalam kebiasaan sehari-hari yang nantinya akan menjadi kebiasaannya kelak suatu hari. Saya mulai membiasakan sedari dini pada anak, saat mandi ya harus di kamar mandi, pintu tertutup. Kalo terbuka biasanya saya langsung komentar, "eh, maluuuu... gak pakai baju. Ayo ditutup pintunya."  Paling bikin deg-deg an saat ini adalah karena anak masih super nempel sama saya, padahal ini sudah 1bulan lebih di ruma...

Aliran Rasa - Fitrah Seksualitas

Alhamdulillah, semakin hari anak saya semakin paham akan gendernya. Terlebih lagi dalam pelaksanaan ibadah. Ramadhan kali ini saya sering mengajaknya buka bersama di masjid dekat rumah eyangnya di Jogja. Semakin dia paham kalo sholat laki-laki di shaf laki-laki. Perempuan dengan perempuan. Alhamdulillah dia sendiri yang meminta saat sholat akan dimulai, dia mencari eyang papinya dan berkata, "Arsyad sholat sama eyang papi. Ibu sholat sama eyang mami." Masya Allah... Kami orang tua hanya bisa berikhtiar. Segala kemudahan ini datangnya dari Allah semata.

Review Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh

Presentasi ke-7 Kelompok 2 Tema / Judul Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh Fitrah seksualitas adalah pemahaman bahwa setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang dalam pengertiannya berkembang menjadi peran hidup sesuai jenis kelaminnya. Masalah seksual membutuhkan pengarahan, bukan pembentukan atau pembangunan. Baligh, kondisi tercapainya kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi (usia 14 – 16 tahun). Ciri-ciri baligh 1.        Mimpi basah pada anak laki-laki dan haidh pada perempuan. 2.        Tumbuhnya bulu-bulu kemaluan 3.        Berusia 15 tahun. Akil, tercapainya kedewasaan psikologis, social, finansial, serta kemampuan memikul tanggung jawab syariah. Mengarahkan fitrah seksual anak pra baligh 1.        Meminta izin ketika masuk kamar orang tua. 2.   ...