Membersamai anak dalam berkegiatan memang menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan. Selalu menemukan hal-hal seru dan kadang menjadi perhatian tersendiri karena kagum akan kemampuan sang anak. Seperti kebiasaanya yang lebih memilih menyalakan hafidz doll nya dibandingkan dengan menonton tv. Bagaimana kebiasaan-kebiasaannya memencet tombol boneka hafidznya dan mendengarkan apa yang ia kehendaki sendiri lebih bisa merangsang pendengaran, pemahaman, serta hafalannya jadi lebih baik.
Saya dan suami pun takjub saat Arsyad ternyata bisa mengikuti salah satu lagu yang ada di hafidz doll. Walaupun tidak 1 lagu penuh, tapi bagian beberapa part yang menurut kami itu inti dari lagunya dia bisa mengikuti. Saat mendengarkan surat al fatihah pun juga mulai mengikuti dari awal sampai akhir walaupun lafaznya kurang jelas.
Salah satu kegiatan yang tanpa diminta pun pasti akan dilakukan Arsyad setiap hari dan "meminta jatah" jika belum dilakukan adalah bersepeda. Membutuhkan waktu cukup lama bagi Arsyad untuk mendapatkan sepedanya sendiri. Karena kami ingin memberikan sesuatu yang memang bisa langsung bermanfaat untuk anak, bukan karena 'teman-teman seumurannya sudah punya kok'. Kami pun memilihkan jenis sepeda yang bisa dipakai lebih lama dengan kemampuan yang bisa selalu bertambah.
Tadinya saya sudah menemukan jenis sepeda yang bisa dipakai untuk 3 stage, dengan keamanan yang baik pula (ada sabuk pengaman). Bisa dipakai sejak anak bisa duduk sampai dia belajar mengayuh. Tetapi selalu saja belum ada waktu untuk membeli. Saat weekend selalu saja ada halangan. Detik-detik akan beli, alhamdulillah kami menemukan sepeda yang insyaAllah pas dan cocok untuk Arsyad. Dimana daya explorenya masih sangat tinggi.
Sepeda roda 2 tanpa pedal atau yang biasa disebut balance bike. Sejak pertama kali dibeli hingga saat ini, Arsyad selalu excited untuk bersepeda. Bahkan sekarang dia bisa melakukan manuver-manuver dengan cara mengangkat kaki sambil melaju kencang. Keseimbangannya pun mulai dilatih dan Arsyad melakukannya perlahan-lahan sesuai kemampuannya dan tanpa ada paksaan.
Terjatuh? Sering sekali. Menangis pun juga lumayan akibat terjatuh. Tapi karena tidak fatal, kami pun hanya memeluknya dan berkata "Sakit ya? Mana yang sakit? Hati-hati ya... Udah gakpapa. Yuk main sepeda lagi.", Atau jika kakinya terluka kami berkata, "Yuk dibersihkan, dikasih obat." setelah selesai kami akan mengingatkan dengan berkata, "Berdoa sama Allah ya biar kakinya segera sembuh."
#Tantangan10hari
#level7
#kuliahbunsayIIP
#BintangKeluarga
Comments
Post a Comment