Skip to main content

Semua Anak adalah Bintang - Day 9

Membersamai anak dalam berkegiatan memang menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan. Selalu menemukan hal-hal seru dan kadang menjadi perhatian tersendiri karena kagum akan kemampuan sang anak. Seperti kebiasaanya yang lebih memilih menyalakan hafidz doll nya dibandingkan dengan menonton tv. Bagaimana kebiasaan-kebiasaannya memencet tombol boneka hafidznya dan mendengarkan apa yang ia kehendaki sendiri lebih bisa merangsang pendengaran, pemahaman, serta hafalannya jadi lebih baik.

Saya dan suami pun takjub saat Arsyad ternyata bisa mengikuti salah satu lagu yang ada di hafidz doll. Walaupun tidak 1 lagu penuh, tapi bagian beberapa part yang menurut kami itu inti dari lagunya dia bisa mengikuti. Saat mendengarkan surat al fatihah pun juga mulai mengikuti dari awal sampai akhir walaupun lafaznya kurang jelas.

Salah satu kegiatan yang tanpa diminta pun pasti akan dilakukan Arsyad setiap hari dan "meminta jatah" jika belum dilakukan adalah bersepeda. Membutuhkan waktu cukup lama bagi Arsyad untuk mendapatkan sepedanya sendiri. Karena kami ingin memberikan sesuatu yang memang bisa langsung bermanfaat untuk anak, bukan karena 'teman-teman seumurannya sudah punya kok'. Kami pun memilihkan jenis sepeda yang bisa dipakai lebih lama dengan kemampuan yang bisa selalu bertambah. 

Tadinya saya sudah menemukan jenis sepeda yang bisa dipakai untuk 3 stage, dengan keamanan yang baik pula (ada sabuk pengaman). Bisa dipakai sejak anak bisa duduk sampai dia belajar mengayuh. Tetapi selalu saja belum ada waktu untuk membeli. Saat weekend selalu saja ada halangan. Detik-detik akan beli, alhamdulillah kami menemukan sepeda yang insyaAllah pas dan cocok untuk Arsyad. Dimana daya explorenya masih sangat tinggi.

Sepeda roda 2 tanpa pedal atau yang biasa disebut balance bike. Sejak pertama kali dibeli hingga saat ini, Arsyad selalu excited untuk bersepeda. Bahkan sekarang dia bisa melakukan manuver-manuver dengan cara mengangkat kaki sambil melaju kencang. Keseimbangannya pun mulai dilatih dan Arsyad melakukannya perlahan-lahan sesuai kemampuannya dan tanpa ada paksaan.

Terjatuh? Sering sekali. Menangis pun juga lumayan akibat terjatuh. Tapi karena tidak fatal, kami pun hanya memeluknya dan berkata "Sakit ya? Mana yang sakit? Hati-hati ya... Udah gakpapa. Yuk main sepeda lagi.", Atau jika kakinya terluka kami berkata, "Yuk dibersihkan, dikasih obat." setelah selesai kami akan mengingatkan dengan berkata, "Berdoa sama Allah ya biar kakinya segera sembuh."

#Tantangan10hari
#level7
#kuliahbunsayIIP
#BintangKeluarga

Comments

Popular posts from this blog

Semua Anak adalah Bintang - Day 1

Bismillaah..  Alhamdulillah bisa sedikit meluangkan waktu untuk menulis tantangan level 7 dari kelas Bunsay. Setelah level 6 sama sekali belum bisa menulis walaupun tantangan tetap dilakukan :) Tema kali ini tentang "Semua Anak adalah Bintang" dengan kelebihannya masing-masing. Pasti berbeda walaupun dididik dari orang tua yang sama. Tinggal bagaimana masing-masing orang tua yang juga spesial bisa memberikan fasilitas kepada anak supaya dapat mengulik potensi dari masing-masing anak. Mencari momen 'AHA' saat anak matanya langsung berbinar-binar tanda excited dengan apa yang sedang dia alami atau rasakan. Saat itu pulalah orang tua dapat memanfaatkan momen dengan maksimal. Mempunyai satu anak dengan usia 2 tahun adalah saat dimana momen AHA itu sering terjadi. Kemampuan diri yang semakin meningkat, daya ingat yang semakin tajam dan kosa kata yang setiap harinya selalu bertambah membuat momen AHA ini lebih lancar dibandingkan sebelum-sebelumnya. Tapi, a...

Aliran Rasa - Semua Anak adalah Bintang

Begitu terasa rasanya ketika lebih dari 10hari membersamai anak dengan melihat apa yang membuatnya excited sekaligus menuliskan pengalaman secara rutin. Terasa begitu menyenangkan dan semakin legowo hati ini melihat tingkah polah anak. Tidak sering menyalahkan, tetapi lebih mencoba memahami apa yang sedang dia inginkan, apa yang sedang coba ia pahami dengan caranya yang selalu unik. Ketika saya, sebagai Ibunya bisa lebih bersabar dan memasrahkan semuanya kepada sang pencipta. Tidak memaksakan kehendak pribadi atas apa yang anak lakukan. Membebaskan anak selama masih dalam batas kewajaran. Menginjinkan anak mengexplore apa yang dia suka. Sebagai orang tua tentulah masih banyak yang harus dipahami dan dipelajari dalam mendidik anak. Semoga bisa terus semangat dan lebih bersabar lagi. Aamiin..

Fitrah Seksualitas : Latih Kebiasaan Sehari-hari

Penyimpangan bisa saja terjadi karena perilaku sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat memicu perilaku yang tidak semestinya. Mungkin bagi kita hal itu tidak penting, tapi bisa jadi, untuk anak kita atau orang lain yang fitrah seksualitasnya belum berakhir dengan sempurna malah menjadi 'tanda tanya' besar untuknya kelak.  Seperti salah satu kutipan dalam presentasi "Parenting is not about the kids, It's about the parents". Anak adalah peniru ulung, maka sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan contoh yang terbaik untuk anaknya. Terutama dalam kebiasaan sehari-hari yang nantinya akan menjadi kebiasaannya kelak suatu hari. Saya mulai membiasakan sedari dini pada anak, saat mandi ya harus di kamar mandi, pintu tertutup. Kalo terbuka biasanya saya langsung komentar, "eh, maluuuu... gak pakai baju. Ayo ditutup pintunya."  Paling bikin deg-deg an saat ini adalah karena anak masih super nempel sama saya, padahal ini sudah 1bulan lebih di ruma...