Skip to main content

Pohon Literasi - Day 9

Buku yang ditunggu sejak berbulan-bulan lalu akhirnya datang juga ke rumah. Saya tertarik sekali dengan buku-buku karya teh Amalia Kartika Sari. Bisa dibilang saya mungkin telat untuk mengetahui ada karya anak bangsa yang luar biasa tentang buku islami anak dengan ilustrasi yang menarik. Buku yang saya tunggu adalah buku ABC Indonesiaku. Sejak awal mengetahui bahwa akan diterbitkannya buku ini, saya langsung PO. Seperti biasa, jiwa dagang saya bergejolak. Sangat disayangkan apabila buku semenarik ini yang bisa memperkaya kosa kata anak maupun orangtua mengenai Indonesia tidak bisa tersebar dengan baik. Walaupun saya yakin, akan banyak sekali reseller-reselller teh Amel yang bisa mendistribusikan buku ini dengan lebih baik. 

Memberanikan diri mengajukan proposal menambah barang dagangan ke suami. Tidak muluk-muluk seperti buku sebelumnya yang juga saya jual, kali ini saya hanya pengen punya stok seminimal mungkin reseller bisa ambil. Bukan keuntungan yang saya cari, tapi lebih ke 'siapa tau ada teman-teman terdekat saya yang belum tau kehadiran buku ini'. Awalnya suami masih merasa berat, dengan stok buku sebelumnya masih menumpuk dan juga keuntungan yang didapat tidak sebesar stok barang yang lain. Tapi, melihat kegigihan istrinya yang tetep nekat menawarkan ke teman-teman terdekat dimana kalo yang pesan PO sudah mendekati kuota jumlah minimal maka akan langsung daftar jadi resellernya. Alhamdulillah sukses :)

Bagaimana ekspresi anak saya saat bukunya sudah sampai? Super excited. Seperti biasa, buku akan dia bolak balik dulu dari awal sampai akhir. Jika ada halaman yang sekiranya menarik untuk dia lihat lebih lama, maka akan langsung dicari kembali. Benar saja, abjad huruf J menjadi kesukaannya. J, Jakarta. Dimana adanya ilustrasi bermaca-macam dari ondel-ondel, bajaj, monas, gedung bertingkat yang adalah 90% dari ilustrasinya adalah kesukaan anak saya. Berkali-kali Arsyad menunjuk ondel-ondel dan bajaj. Monas pun jadi favorit terbarunya karena tidak lama sebelumnya kami mengajak Arsyad untuk pertama kali jalan-jalan ke Monas. 

Lembar kesukaan berikutnya adalah halaman huruf I, Indonesia. Adanya peta Indonesia memberikan kemudahan untuk saya menjelaskan apa itu Indonesia. Berbagai pulau sudah dan akan kami datangi. Saat itu pula kami sebagai orang tua bisa menceritakan lebih banyak lagi. Seperti, Arsyad tinggal di pulau apa. Kapan hari kita naik kapal itu ke pulau apa. Bulan depan kita akan pergi lagi mengunjungi kerabat ke pulau apa. dst. Sungguh menarik.

Tidak lupa pula saya membacakan buku My First ABC Words of Islam karya Nur Aisha. Selain mengenalkan dari sisi global umum dan Indonesia, saya juga ingin Arsyad paham bahwa ada banyak sekali yang indah di agama kami, Islam. 

Alhamdulillah. Berusaha selalu mensyukuri atas kemudahan dan kenikmatan yang Allah berikan dalam mendidik anak kami ditengah hiruk pikuk informasi tak berbatas dan mendekati akhir zaman.

#Day9
#Tantangan10Hari
#Level5
#Bunda Sayang
#Ibu Profesional
#IIP
#For Things To Change, I Must Change First

Comments

Popular posts from this blog

Fitrah Seksualitas : Latih Kebiasaan Sehari-hari

Penyimpangan bisa saja terjadi karena perilaku sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat memicu perilaku yang tidak semestinya. Mungkin bagi kita hal itu tidak penting, tapi bisa jadi, untuk anak kita atau orang lain yang fitrah seksualitasnya belum berakhir dengan sempurna malah menjadi 'tanda tanya' besar untuknya kelak.  Seperti salah satu kutipan dalam presentasi "Parenting is not about the kids, It's about the parents". Anak adalah peniru ulung, maka sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan contoh yang terbaik untuk anaknya. Terutama dalam kebiasaan sehari-hari yang nantinya akan menjadi kebiasaannya kelak suatu hari. Saya mulai membiasakan sedari dini pada anak, saat mandi ya harus di kamar mandi, pintu tertutup. Kalo terbuka biasanya saya langsung komentar, "eh, maluuuu... gak pakai baju. Ayo ditutup pintunya."  Paling bikin deg-deg an saat ini adalah karena anak masih super nempel sama saya, padahal ini sudah 1bulan lebih di ruma...

Aliran Rasa - Fitrah Seksualitas

Alhamdulillah, semakin hari anak saya semakin paham akan gendernya. Terlebih lagi dalam pelaksanaan ibadah. Ramadhan kali ini saya sering mengajaknya buka bersama di masjid dekat rumah eyangnya di Jogja. Semakin dia paham kalo sholat laki-laki di shaf laki-laki. Perempuan dengan perempuan. Alhamdulillah dia sendiri yang meminta saat sholat akan dimulai, dia mencari eyang papinya dan berkata, "Arsyad sholat sama eyang papi. Ibu sholat sama eyang mami." Masya Allah... Kami orang tua hanya bisa berikhtiar. Segala kemudahan ini datangnya dari Allah semata.

Review Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh

Presentasi ke-7 Kelompok 2 Tema / Judul Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh Fitrah seksualitas adalah pemahaman bahwa setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang dalam pengertiannya berkembang menjadi peran hidup sesuai jenis kelaminnya. Masalah seksual membutuhkan pengarahan, bukan pembentukan atau pembangunan. Baligh, kondisi tercapainya kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi (usia 14 – 16 tahun). Ciri-ciri baligh 1.        Mimpi basah pada anak laki-laki dan haidh pada perempuan. 2.        Tumbuhnya bulu-bulu kemaluan 3.        Berusia 15 tahun. Akil, tercapainya kedewasaan psikologis, social, finansial, serta kemampuan memikul tanggung jawab syariah. Mengarahkan fitrah seksual anak pra baligh 1.        Meminta izin ketika masuk kamar orang tua. 2.   ...