Skip to main content

Pohon Literasi - Day 7

Jumat ini Ibu dan Arsyad berencana untuk melakukan trip seharian di mall. Ah, sungguh sedih ya kenapa harus di mall. Tapi, demi untuk bisa meet up dengan teman ayah yang adalah seorang praktisi pendidikan anak dan montessori, ya mau tidak mau harus diniatkan. Karenanya, Arsyad sejak di rumah sudah kami beri gambaran akan seperti apa hari ini berlangsung. Ibu tak lupa langsung menyiapkan beberapa buku kesukaan Arsyad yang tidak akan pernah bosan ia buka dan baca kembali.

Sejak berangkat pun Arsyad maunya membawa 1 buku di tangannya. Selalu ia baca berulangkali saat kami sudah berada di mobil. Jarang-jarang Arsyad mau buka buku di mobil, tapi hari itu dia merasa senang dan melihat-lihat bukunya sambil sesekali menyebutkan apa yang dilihat.

Sampai saatnya acara talkshow dimulai, saya berusaha semampunya supaya Arsyad mau tetap duduk tenang dan saya bisa mendengarkan materi dengan baik. Disinilah saya tahu bahwa yang bisa membuat anak saya duduk tenang ditengah banyaknya manusia dan ramainya suasana adalah makanan yang mudah dia makan, buku stiker kesayangan dengan tema Kendaraan, dan buku My First Farm yang memuat gambar favoritnya, traktor. Tak lupa Ibu juga harus selalu berinteraksi dengan Arsyad. Tidak boleh lantas cuek dan tidak peduli, karena pada dasarnya anak hanya ingin diperhatikan orang tuanya. Sungguh, multitasking adalah pekerjaan saya sehari-hari. hahahaha

Hari itu kami banyak menghabiskan dengan bermain fisik dan interaksi dengan orang lain. Saat seperti itu juga saya mengajarkan bagaimana mencari Ibu jika dia terlepas dari gandengan tangan. Tidak banyak waktu khusus untuk kegiatan membaca kecuali malam hari saat akan tidur. Itu pun dia posisi sudah terlalu capek untuk kegiatan membaca. 

#Day7
#Tantangan10Hari
#Level5
#Bunda Sayang
#Ibu Profesional
#IIP
#For Things To Change, I Must Change First


Comments

Popular posts from this blog

Semua Anak adalah Bintang - Day 1

Bismillaah..  Alhamdulillah bisa sedikit meluangkan waktu untuk menulis tantangan level 7 dari kelas Bunsay. Setelah level 6 sama sekali belum bisa menulis walaupun tantangan tetap dilakukan :) Tema kali ini tentang "Semua Anak adalah Bintang" dengan kelebihannya masing-masing. Pasti berbeda walaupun dididik dari orang tua yang sama. Tinggal bagaimana masing-masing orang tua yang juga spesial bisa memberikan fasilitas kepada anak supaya dapat mengulik potensi dari masing-masing anak. Mencari momen 'AHA' saat anak matanya langsung berbinar-binar tanda excited dengan apa yang sedang dia alami atau rasakan. Saat itu pulalah orang tua dapat memanfaatkan momen dengan maksimal. Mempunyai satu anak dengan usia 2 tahun adalah saat dimana momen AHA itu sering terjadi. Kemampuan diri yang semakin meningkat, daya ingat yang semakin tajam dan kosa kata yang setiap harinya selalu bertambah membuat momen AHA ini lebih lancar dibandingkan sebelum-sebelumnya. Tapi, a...

Aliran Rasa - Semua Anak adalah Bintang

Begitu terasa rasanya ketika lebih dari 10hari membersamai anak dengan melihat apa yang membuatnya excited sekaligus menuliskan pengalaman secara rutin. Terasa begitu menyenangkan dan semakin legowo hati ini melihat tingkah polah anak. Tidak sering menyalahkan, tetapi lebih mencoba memahami apa yang sedang dia inginkan, apa yang sedang coba ia pahami dengan caranya yang selalu unik. Ketika saya, sebagai Ibunya bisa lebih bersabar dan memasrahkan semuanya kepada sang pencipta. Tidak memaksakan kehendak pribadi atas apa yang anak lakukan. Membebaskan anak selama masih dalam batas kewajaran. Menginjinkan anak mengexplore apa yang dia suka. Sebagai orang tua tentulah masih banyak yang harus dipahami dan dipelajari dalam mendidik anak. Semoga bisa terus semangat dan lebih bersabar lagi. Aamiin..

Fitrah Seksualitas : Latih Kebiasaan Sehari-hari

Penyimpangan bisa saja terjadi karena perilaku sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat memicu perilaku yang tidak semestinya. Mungkin bagi kita hal itu tidak penting, tapi bisa jadi, untuk anak kita atau orang lain yang fitrah seksualitasnya belum berakhir dengan sempurna malah menjadi 'tanda tanya' besar untuknya kelak.  Seperti salah satu kutipan dalam presentasi "Parenting is not about the kids, It's about the parents". Anak adalah peniru ulung, maka sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan contoh yang terbaik untuk anaknya. Terutama dalam kebiasaan sehari-hari yang nantinya akan menjadi kebiasaannya kelak suatu hari. Saya mulai membiasakan sedari dini pada anak, saat mandi ya harus di kamar mandi, pintu tertutup. Kalo terbuka biasanya saya langsung komentar, "eh, maluuuu... gak pakai baju. Ayo ditutup pintunya."  Paling bikin deg-deg an saat ini adalah karena anak masih super nempel sama saya, padahal ini sudah 1bulan lebih di ruma...