Membaca, selain menguatkan bonding dengan anak, mengetahui seberapa jauh kosa kata yang dikuasi anak, juga bisa sebagai doa. Kami sebagai orang tua, selain ingin mengenalkan buku dengan ilustrasi yang menarik, tipe board book (dilihat dari usia anak), dan memberikan pengetahuan lebih luas dengan gaya bahasa sesuai umur anak, kami ingin sejak dini anak mengenal dan memahami ajaran yang dianutnya. Saat ini Qids Perisai Quran Kids masih menjadi andalan kami untuk mengenalkan Islam dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa Qids? Ya karena dia bukan board book (maklum, saat ini ruangan tempat tinggal masih terbatas) selain itu ilustrasinya sesuai dengan syariat.
Paling menarik beberapa hari ini Arsyad sering sekali melihat Ka'bah dibukunya yang berjudul Ayo Belajar Haji. Atau mungkin dia lebih tertarik untuk melihatnya karena beberapa saat lalu sering melihat gambar Ka'bah dari foto berhaji eyangnya. Dia pun mulai bertanya,
"Ini apa?".
"Ini Ka'bah." Selalu akan berlangsung percakapan yang susah untuk diputus,
"Ka'bah (di) mana?",
"Ka'bah ada di kota Mekkah".
Kemudian dia akan berkata, "Arsyad mau (ke) Kabah, arsyad mau (ke) Mekkah."
"Ibu sama Ayah juga mau. Yuk, kita sama-sama berdoa sama Allah biar bisa segera ke Mekkah dan Ka'bah.", kami pun melanjutkannya dengan berdoa bersama.
Inilah salah satu keindahan membaca bersama anak. Sama seperti saat kami melihat ada ilustrasi seorang bayi menangis, saat itu juga Arsyad berkata, "Arsyad mau adek bayi.". Momen langka inilah yang saya manfaatkan untuk mengajaknya berdoa kepada Allah. Sekaligus mengenalkan bahwa apapun yang kita minta, langsung mintalah ke Allah. Biar Allah yang berikan apa yang baik untuk kita.
#Day10
#Tantangan10Hari
#Level5
#Bunda Sayang
#Ibu Profesional
#IIP
#For Things To Change, I Must Change First
#Tantangan10Hari
#Level5
#Bunda Sayang
#Ibu Profesional
#IIP
#For Things To Change, I Must Change First
Comments
Post a Comment