Skip to main content

Pohon Literasi - Day 1


Assalamu'alaikum.. alhamdulillah akhirnya bisa mencoba menulis kembali walaupun akhirnya harus rapel super banyak PR bunsay kali ini. Sejak tantangan game level 5 ini di mulai, jujur jadwal begitu padat, beban kerjaan tetiba jadi banyak, dan kondisi fisik saya pun luar biasa menguras tenaga :)

Bismillah... semoga saya selalu bisa istiqomah menulis walopun disertai mual luar biasa.

Tantangan kali ini adalah bagaimana menumbuhkan minat baca pada keluarga. Jujur, tantangan ini adalah tantangan yang saya tunggu-tunggu. Karena memang sejak dulu saya mencoba untuk menanamkan minat baca pada anak maupun saya dan suami. Saya kira akan sanggup untuk memebuat laporannya setiap hari, tapi qodarullah memang kalo tidak bisa menghadap ke laptop ya bagaimana lagi. Melihat layar handphone terlalu lama pun tidak sanggup :)

Saya mengajak anak (2th) untuk membuat pohon litearsi bersama. Terlihat dia sangat bersemangat membantu ibunya. Coret sana coret sini. hahaha... Ibunya yang jadi gregeten. Akhirnya saya memutuskan untuk memberinya kertas sendiri supaya kami bisa corat coret ditempat yang wajar. Jadwal pekerjaan Ayah saat ini lumayan sangat padat. Berangkat lebih pagi, pulang paling cepat sampai rumah saat isya'. Kami pun membuat pohon literasi tanpa Ayah.

#Day1
#Tantangan10Hari
#Level5
#Bunda Sayang
#Ibu Profesional
#IIP
#For Things To Change, I Must Change First

-26 Okt-


Comments

Popular posts from this blog

Fitrah Seksualitas : Latih Kebiasaan Sehari-hari

Penyimpangan bisa saja terjadi karena perilaku sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat memicu perilaku yang tidak semestinya. Mungkin bagi kita hal itu tidak penting, tapi bisa jadi, untuk anak kita atau orang lain yang fitrah seksualitasnya belum berakhir dengan sempurna malah menjadi 'tanda tanya' besar untuknya kelak.  Seperti salah satu kutipan dalam presentasi "Parenting is not about the kids, It's about the parents". Anak adalah peniru ulung, maka sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan contoh yang terbaik untuk anaknya. Terutama dalam kebiasaan sehari-hari yang nantinya akan menjadi kebiasaannya kelak suatu hari. Saya mulai membiasakan sedari dini pada anak, saat mandi ya harus di kamar mandi, pintu tertutup. Kalo terbuka biasanya saya langsung komentar, "eh, maluuuu... gak pakai baju. Ayo ditutup pintunya."  Paling bikin deg-deg an saat ini adalah karena anak masih super nempel sama saya, padahal ini sudah 1bulan lebih di ruma...

Aliran Rasa - Fitrah Seksualitas

Alhamdulillah, semakin hari anak saya semakin paham akan gendernya. Terlebih lagi dalam pelaksanaan ibadah. Ramadhan kali ini saya sering mengajaknya buka bersama di masjid dekat rumah eyangnya di Jogja. Semakin dia paham kalo sholat laki-laki di shaf laki-laki. Perempuan dengan perempuan. Alhamdulillah dia sendiri yang meminta saat sholat akan dimulai, dia mencari eyang papinya dan berkata, "Arsyad sholat sama eyang papi. Ibu sholat sama eyang mami." Masya Allah... Kami orang tua hanya bisa berikhtiar. Segala kemudahan ini datangnya dari Allah semata.

Review Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh

Presentasi ke-7 Kelompok 2 Tema / Judul Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh Fitrah seksualitas adalah pemahaman bahwa setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang dalam pengertiannya berkembang menjadi peran hidup sesuai jenis kelaminnya. Masalah seksual membutuhkan pengarahan, bukan pembentukan atau pembangunan. Baligh, kondisi tercapainya kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi (usia 14 – 16 tahun). Ciri-ciri baligh 1.        Mimpi basah pada anak laki-laki dan haidh pada perempuan. 2.        Tumbuhnya bulu-bulu kemaluan 3.        Berusia 15 tahun. Akil, tercapainya kedewasaan psikologis, social, finansial, serta kemampuan memikul tanggung jawab syariah. Mengarahkan fitrah seksual anak pra baligh 1.        Meminta izin ketika masuk kamar orang tua. 2.   ...