Skip to main content

Perjuangan Melatih Kemandirian Anak

Alhamdulillah saya bisa menuliskan kisah tentang melatih kemandirian anak (termasuk saya yang juga belajar) selama 10hari ini. Kelas Bunda Sayang dari IIP ini memang luar biasa selalu memberikan games sebagai pengingat dalam membersamai buah hati. Games yang memang dalam melakukan pengumpulannya perlu trik supaya bisa istiqomah dalam mengumpulkan tugasnya. Walaupun setiap harinya selalu ada bagian "melatih anak untuk lebih mandiri", tetapi menag beda rasanya jika apa yang kita lakukan harus ditulis atau di foto dan diberikan narasi.

Sungguh, melatih kemandirian anak ini memang butuh perjuangan, kesabaran, niat setulus hati, dan kerjasama yang baik dengan pasangan maupun anak. Terutama dari pasangan sih, a.k.a bapak suami. Tanpa beliau sudah bisa dipastikan apa yang saya rancang pasti tidak bisa sepenuhnya sukses :))

Di hari ke sepuluh ini, Arsyad sepertinya sedang benar-benar dilatih untuk mandiri secara emosional. Siang ini dia bermain bersama teman-teman sebayanya. Disinilah saya mengamati bagaimana Arsyad bisa dengar mandiri memanage emosinya. Karena bermain bersama teman sebayanya yang notabene lebih tua dan sudah lancar bicara semua, pasti ada konflik. Entah berebut, entah yang lainnya 😊 Disinilah saya senyum sendiri melihat tingkah polah anak usia batita kebawah. Anak saya termasuk yang banyak mengalah. Walaupun dia masih ingin bermain dengan mainannya, tapi saat temannya ingin memainkan apa yang dipegang Arsyad, jika meminta ijinnya baik-baik, langsung diberikan pinjam oleh arsyad. Hahahha.... 

Mandiri dalam hal makan sendiri. Ini yang maish harus terus dilatih. 5-8suap pertama, Arsyad masih bisa yang disemangati untuk menyuap makanannya sendiri. Selebihnya, fokusnya masih kesana kemari. Tak apa, karena menurut saya sudah ada peningkatan. Lebihh penting lagi dia mulai terbiasa untuk duduk lebih lama dari sebelumnya saat kegiatan makan berlangsung. Sungguh, kesabaran seorang Ibu itu stocknya kudu buanyaaaaaaakk 😂

Toilet training masih tetap dilanjutkan. Kalo yang ini sepertinya dari saya sendiri yang harus lebh telaten dan istiqomah menjalaninya. Karena saya juga harus menyiapkan mental akan rumah yang lebih butuh dibersihkan dan cucian yang bakal numpuk lebih banyak lagi :)

Ah. Seru sekali ternyata menjadi seorang ibu. Banyak PeEr yang menanti. Menunggu bergantian untuk dikerjakan dan dituntaskan. Semoga Allah selalu memberikan kekuatan lebih untuk saya dan suami. Aamiin.

#BunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10hari
#melatihkemandirian

Comments

Popular posts from this blog

Fitrah Seksualitas : Latih Kebiasaan Sehari-hari

Penyimpangan bisa saja terjadi karena perilaku sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat memicu perilaku yang tidak semestinya. Mungkin bagi kita hal itu tidak penting, tapi bisa jadi, untuk anak kita atau orang lain yang fitrah seksualitasnya belum berakhir dengan sempurna malah menjadi 'tanda tanya' besar untuknya kelak.  Seperti salah satu kutipan dalam presentasi "Parenting is not about the kids, It's about the parents". Anak adalah peniru ulung, maka sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan contoh yang terbaik untuk anaknya. Terutama dalam kebiasaan sehari-hari yang nantinya akan menjadi kebiasaannya kelak suatu hari. Saya mulai membiasakan sedari dini pada anak, saat mandi ya harus di kamar mandi, pintu tertutup. Kalo terbuka biasanya saya langsung komentar, "eh, maluuuu... gak pakai baju. Ayo ditutup pintunya."  Paling bikin deg-deg an saat ini adalah karena anak masih super nempel sama saya, padahal ini sudah 1bulan lebih di ruma...

Aliran Rasa - Fitrah Seksualitas

Alhamdulillah, semakin hari anak saya semakin paham akan gendernya. Terlebih lagi dalam pelaksanaan ibadah. Ramadhan kali ini saya sering mengajaknya buka bersama di masjid dekat rumah eyangnya di Jogja. Semakin dia paham kalo sholat laki-laki di shaf laki-laki. Perempuan dengan perempuan. Alhamdulillah dia sendiri yang meminta saat sholat akan dimulai, dia mencari eyang papinya dan berkata, "Arsyad sholat sama eyang papi. Ibu sholat sama eyang mami." Masya Allah... Kami orang tua hanya bisa berikhtiar. Segala kemudahan ini datangnya dari Allah semata.

Review Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh

Presentasi ke-7 Kelompok 2 Tema / Judul Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh Fitrah seksualitas adalah pemahaman bahwa setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang dalam pengertiannya berkembang menjadi peran hidup sesuai jenis kelaminnya. Masalah seksual membutuhkan pengarahan, bukan pembentukan atau pembangunan. Baligh, kondisi tercapainya kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi (usia 14 – 16 tahun). Ciri-ciri baligh 1.        Mimpi basah pada anak laki-laki dan haidh pada perempuan. 2.        Tumbuhnya bulu-bulu kemaluan 3.        Berusia 15 tahun. Akil, tercapainya kedewasaan psikologis, social, finansial, serta kemampuan memikul tanggung jawab syariah. Mengarahkan fitrah seksual anak pra baligh 1.        Meminta izin ketika masuk kamar orang tua. 2.   ...