Skip to main content

Family Forum - Day 1

Alhamdulillah sudah memasuki game level 3 untuk Kelas Bunda Sayang di IIP. Sungguh semakin hari game yang diberikan semakin membuat saya lebih semangat dan bingung. Ihihihi... Game kali ini mengenai Family Project, dimana kegiatan yang kita lakukan harus melibatkan anggota keluarga, mempunyai tugas masing-masing dan project yang dilakukan dapat "terukur". Paling penting dari Family Project ini adalah FUN.

Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan family forum. Saya mencoba memberikan gambaran kepada suami mengenai tugas IIP kali ini. Tapi mungkin karena kondisi yang sedang kondusif, saya pun kurang komunikatif dalam menyampaikannya, berakibat apa yang saya sampaikan tidak "sampai maknanya" di suami. Oke. Saya coba lagi dikesempatan yang lain. Disaat semua sedang relaks.

Alhamdulillah tadi pagi sukses juga family forum. Saat semua sudah selesai kegiatan pagi dan perut sudah terisi. Saya coba buka kembali 'obrolan' family project ini. Saya pun langsung memberikan beberapa contoh kegiatan yang bisa dilakukan bersama. Suami pun juga memberikan masukan-masukan yang ciamik. Anak saya? Oh, tentu dia bersemangat dengan mengatakan "iya iya iya" saja hahahaha...

Dalam seminggu ke depan akan ada orang tua saya datang ke Jakarta dan beberapa hari kedepan kami akan berkumpul dengan sanak saudara di tempat yang berbeda-beda. Maka family project ini bersifat menyesuaikan lokasi dan kondisi yang ada.

Berikut rencana family project kami:
14 Agustus : Family Forum
15 Agustus : Merapikan Rumah Menyambut Eyang Jogja
16 Agustus : Membuat Jus untuk Eyang
17 Agustus : Persiapan ke Rumah Eyang Cilegon
18 Agustus : Bermain Flash Card bersama Sepupu
19 Agustus : Berenang Bersama
20 Agustus : Persiapan Pulang Jakarta
21 Agustus : Bermain Lego Kereta bersama Eyang
22 Agustus : Mengunjungi Stasiun Kereta Api
23 Agustus : Bermain Cat Warna
24 Agustus : Membuat Agar-agar
25 Agustus : Membantu Ayah Ibu Berbelanja
26 Agustus : Family Forum

#Day1
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Comments

Popular posts from this blog

Fitrah Seksualitas : Latih Kebiasaan Sehari-hari

Penyimpangan bisa saja terjadi karena perilaku sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat memicu perilaku yang tidak semestinya. Mungkin bagi kita hal itu tidak penting, tapi bisa jadi, untuk anak kita atau orang lain yang fitrah seksualitasnya belum berakhir dengan sempurna malah menjadi 'tanda tanya' besar untuknya kelak.  Seperti salah satu kutipan dalam presentasi "Parenting is not about the kids, It's about the parents". Anak adalah peniru ulung, maka sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan contoh yang terbaik untuk anaknya. Terutama dalam kebiasaan sehari-hari yang nantinya akan menjadi kebiasaannya kelak suatu hari. Saya mulai membiasakan sedari dini pada anak, saat mandi ya harus di kamar mandi, pintu tertutup. Kalo terbuka biasanya saya langsung komentar, "eh, maluuuu... gak pakai baju. Ayo ditutup pintunya."  Paling bikin deg-deg an saat ini adalah karena anak masih super nempel sama saya, padahal ini sudah 1bulan lebih di ruma...

Aliran Rasa - Fitrah Seksualitas

Alhamdulillah, semakin hari anak saya semakin paham akan gendernya. Terlebih lagi dalam pelaksanaan ibadah. Ramadhan kali ini saya sering mengajaknya buka bersama di masjid dekat rumah eyangnya di Jogja. Semakin dia paham kalo sholat laki-laki di shaf laki-laki. Perempuan dengan perempuan. Alhamdulillah dia sendiri yang meminta saat sholat akan dimulai, dia mencari eyang papinya dan berkata, "Arsyad sholat sama eyang papi. Ibu sholat sama eyang mami." Masya Allah... Kami orang tua hanya bisa berikhtiar. Segala kemudahan ini datangnya dari Allah semata.

Review Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh

Presentasi ke-7 Kelompok 2 Tema / Judul Presentasi : Mengarahkan Fitrah Seksual Anak Pra Aqil Baligh Fitrah seksualitas adalah pemahaman bahwa setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang dalam pengertiannya berkembang menjadi peran hidup sesuai jenis kelaminnya. Masalah seksual membutuhkan pengarahan, bukan pembentukan atau pembangunan. Baligh, kondisi tercapainya kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi (usia 14 – 16 tahun). Ciri-ciri baligh 1.        Mimpi basah pada anak laki-laki dan haidh pada perempuan. 2.        Tumbuhnya bulu-bulu kemaluan 3.        Berusia 15 tahun. Akil, tercapainya kedewasaan psikologis, social, finansial, serta kemampuan memikul tanggung jawab syariah. Mengarahkan fitrah seksual anak pra baligh 1.        Meminta izin ketika masuk kamar orang tua. 2.   ...