Skip to main content

Tantangan 10 Hari (part.4)

Sejak Minggu sore Arsyad badannya sedikit demam. Suhunya selalu di atas 37,8. Alhamdulillah anaknya masih aktif walopun nafsu makannya berkurang. Benar saja. Ternyata tantangan hari Senin ini ya masalah makannya yang porsinya jadi minimalis.

Bangun saat Ayah Ibu sahur dan subuh tidur lagi berefek pada waktu sarapan anak jadi sangat mundur. Karena makannya memang sedikit (bosan dengan nasi juga mungkin), saya pun hari ini membebaskan Arsyad untuk nyemil makanan sesuka hati. Paling gak sabar kalo lihat telur puyuh. Pasti bawaannya langsung diambil dan dimakan (tanpa dikupas), disinilah kadang saya sedikit 'bersitegang' sama Arsyad 😅😅

Jadi, jam 9an pagi Arsyad saya ajak untuk belanja di tukang sayur langganan. Setiap belanja pasti dia langsung mencari telur puyuh kesayangan. Kalo udah lihat langsung tunjuk dan bertanya "ini apa.. ini apa ini apaaaa?" Tandanya Ibu harus mengambilkan telur puyuh dan langsung Arsyad pegang.

Saat pulang, Arsyad sudah tidak sabar ingin segera makan telurnya. Langsung dia ambil dan dimakan tanpa dikupas. Saat inilah saya harus memberikan pengertian kembali.

"Arsyad mau telurnya?"
Dia mengangguk
"Kalo makan telur, dikupas dulu ya nak."
Dia mengangguk lagi.
"Arsyad duduk di kursi dulu ya. Ibu mau kupas telurnya."
"Iya", jawabnya
"Nanti Arsyad makannya sambil duduk ya"
"Iya".

Umur anak hampir 20bulan dan berbicara belum terlalu lancar memang menjadi tantangan tersendiri untuk bisa memahami apa yang dia inginkan. Saat ini pun tantangannya juga semakin beragam, terutama tentang memenuhi keinginan anak. Pengennya segera dapat apa yang diminta. Disinilah sebagai orang tua harus selalu sabar dan mengeluarkan jurus-jurus komunikasi produktif karena efeknya lumayan terasa jika setiap saat dipraktekan.

Semoga saya selalu bisa konsisten menjaga emosi dan bersikap ramah terhadap anak. Paling penting sih semangat komunikasi yang gak boleh padam. Karena anak saya sangat suka dan terlihat berbinar-binar jika ayah dan ibunya ekspresif 😄

#level1
#day4
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Comments

Popular posts from this blog

Semua Anak adalah Bintang - Day 1

Bismillaah..  Alhamdulillah bisa sedikit meluangkan waktu untuk menulis tantangan level 7 dari kelas Bunsay. Setelah level 6 sama sekali belum bisa menulis walaupun tantangan tetap dilakukan :) Tema kali ini tentang "Semua Anak adalah Bintang" dengan kelebihannya masing-masing. Pasti berbeda walaupun dididik dari orang tua yang sama. Tinggal bagaimana masing-masing orang tua yang juga spesial bisa memberikan fasilitas kepada anak supaya dapat mengulik potensi dari masing-masing anak. Mencari momen 'AHA' saat anak matanya langsung berbinar-binar tanda excited dengan apa yang sedang dia alami atau rasakan. Saat itu pulalah orang tua dapat memanfaatkan momen dengan maksimal. Mempunyai satu anak dengan usia 2 tahun adalah saat dimana momen AHA itu sering terjadi. Kemampuan diri yang semakin meningkat, daya ingat yang semakin tajam dan kosa kata yang setiap harinya selalu bertambah membuat momen AHA ini lebih lancar dibandingkan sebelum-sebelumnya. Tapi, a...

Aliran Rasa - Semua Anak adalah Bintang

Begitu terasa rasanya ketika lebih dari 10hari membersamai anak dengan melihat apa yang membuatnya excited sekaligus menuliskan pengalaman secara rutin. Terasa begitu menyenangkan dan semakin legowo hati ini melihat tingkah polah anak. Tidak sering menyalahkan, tetapi lebih mencoba memahami apa yang sedang dia inginkan, apa yang sedang coba ia pahami dengan caranya yang selalu unik. Ketika saya, sebagai Ibunya bisa lebih bersabar dan memasrahkan semuanya kepada sang pencipta. Tidak memaksakan kehendak pribadi atas apa yang anak lakukan. Membebaskan anak selama masih dalam batas kewajaran. Menginjinkan anak mengexplore apa yang dia suka. Sebagai orang tua tentulah masih banyak yang harus dipahami dan dipelajari dalam mendidik anak. Semoga bisa terus semangat dan lebih bersabar lagi. Aamiin..

Fitrah Seksualitas : Latih Kebiasaan Sehari-hari

Penyimpangan bisa saja terjadi karena perilaku sehari-hari yang tanpa kita sadari dapat memicu perilaku yang tidak semestinya. Mungkin bagi kita hal itu tidak penting, tapi bisa jadi, untuk anak kita atau orang lain yang fitrah seksualitasnya belum berakhir dengan sempurna malah menjadi 'tanda tanya' besar untuknya kelak.  Seperti salah satu kutipan dalam presentasi "Parenting is not about the kids, It's about the parents". Anak adalah peniru ulung, maka sebagai orang tua sudah sepatutnya memberikan contoh yang terbaik untuk anaknya. Terutama dalam kebiasaan sehari-hari yang nantinya akan menjadi kebiasaannya kelak suatu hari. Saya mulai membiasakan sedari dini pada anak, saat mandi ya harus di kamar mandi, pintu tertutup. Kalo terbuka biasanya saya langsung komentar, "eh, maluuuu... gak pakai baju. Ayo ditutup pintunya."  Paling bikin deg-deg an saat ini adalah karena anak masih super nempel sama saya, padahal ini sudah 1bulan lebih di ruma...